PT PLN (persero) dalam waktu dekat akan mengoperasikan dua Gardu Induk di Batangtoru dan Sibuhuan dalam upaya menyokong ketersedian listrik kepada masyarakat secara luas dan para pelanggan se Tapanuli Bagian Selatan.
Manajer Unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP 3) PLN Padangsidimpuan, Dian Herizal, Rabu, mengatakan, dalam waktu dekat kedua Gardu Induk itu akan diresmikan dan akan dinikmati sebanyak 311.866 pelanggan se Tapanuli Bagian Selatan.
"Mengingat wilayah tugas kita yang sangat luas, ada yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga seperti Riau dan Sumatera Barat," katanya.
Tidak hanya dua provinsi yang bertetangga langsung dengan UP3 PLN Padangsidimpuan, ada juga kabupaten yang langsung bertetangga yakni Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
"Dengan adanya gardu induk itu maka jalur listrik akan cepat terhubung antar kabupaten dan provinsi. Ini harapan kami selaku perusahan listrik negara," katanya.
Kemudian Gardu Induk Batangtoru dan Sibuhuan itu juga sangat berpotensi dalam mensukseskan program listrik desa.
Pihaknya juga berharap seluruh pemangku kepentingan untuk menyampaikan kepada mereka mana saja desa yang belum teraliri listrik.
Artinya PLN dan pemerintah daerah harus bersinergi karena program pemerintah pusat dalam hal menerangi indonesia hingga ke pelosok desa.
"Kami juga menyampaikan terjadinya pemadaman listik di Tabagsel selain gangguan alam ada juga perlakukan perawatan. Kami juga memiliki aset yang harus dirawat dan dijaga, sehingga perlakuan itu berjangka dan harus dilakukan perawatan. Kami menyampaikan maaf jika adanya pemadaman, semata-mata itu bukan karena kesengajaan," katanya.
Sementara itu GM PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, Feby Joko Priharto mengutarakan dengan beroperasinya Gardu Induk Batangtoru dan Sibuhuan di Tabagsel dapat menjadi penyokong beban puncak listrik jika diperlukan.
"Sama halnya PLTA Batangtoru itu jika sudah beroperasi dapat dipergunakan untuk beban puncak, mengingat saat ini kita hanya beban dasar saja dalam menyuplai listrik se wilayah sumatera utara kepada para pelanggan, kata Feby.
Segera akan dioperasikan tahun 2019 ini, jika sudah dioperasikan jelas ini akan menghemat biaya operasi, kemudian jika sudah beroperasi GI tentu tidak lepas dari kerja keras tim di lapangan dan dukungan masyarakat sekitar serta pemerintah daerah setempat, kata GM PT PLN Unit Induk Wilayah Sumut tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Manajer Unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP 3) PLN Padangsidimpuan, Dian Herizal, Rabu, mengatakan, dalam waktu dekat kedua Gardu Induk itu akan diresmikan dan akan dinikmati sebanyak 311.866 pelanggan se Tapanuli Bagian Selatan.
"Mengingat wilayah tugas kita yang sangat luas, ada yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga seperti Riau dan Sumatera Barat," katanya.
Tidak hanya dua provinsi yang bertetangga langsung dengan UP3 PLN Padangsidimpuan, ada juga kabupaten yang langsung bertetangga yakni Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
"Dengan adanya gardu induk itu maka jalur listrik akan cepat terhubung antar kabupaten dan provinsi. Ini harapan kami selaku perusahan listrik negara," katanya.
Kemudian Gardu Induk Batangtoru dan Sibuhuan itu juga sangat berpotensi dalam mensukseskan program listrik desa.
Pihaknya juga berharap seluruh pemangku kepentingan untuk menyampaikan kepada mereka mana saja desa yang belum teraliri listrik.
Artinya PLN dan pemerintah daerah harus bersinergi karena program pemerintah pusat dalam hal menerangi indonesia hingga ke pelosok desa.
"Kami juga menyampaikan terjadinya pemadaman listik di Tabagsel selain gangguan alam ada juga perlakukan perawatan. Kami juga memiliki aset yang harus dirawat dan dijaga, sehingga perlakuan itu berjangka dan harus dilakukan perawatan. Kami menyampaikan maaf jika adanya pemadaman, semata-mata itu bukan karena kesengajaan," katanya.
Sementara itu GM PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, Feby Joko Priharto mengutarakan dengan beroperasinya Gardu Induk Batangtoru dan Sibuhuan di Tabagsel dapat menjadi penyokong beban puncak listrik jika diperlukan.
"Sama halnya PLTA Batangtoru itu jika sudah beroperasi dapat dipergunakan untuk beban puncak, mengingat saat ini kita hanya beban dasar saja dalam menyuplai listrik se wilayah sumatera utara kepada para pelanggan, kata Feby.
Segera akan dioperasikan tahun 2019 ini, jika sudah dioperasikan jelas ini akan menghemat biaya operasi, kemudian jika sudah beroperasi GI tentu tidak lepas dari kerja keras tim di lapangan dan dukungan masyarakat sekitar serta pemerintah daerah setempat, kata GM PT PLN Unit Induk Wilayah Sumut tersebut.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019