Petinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan, segera naik ring kembali untuk pertarungan di negara Eropa mendatang.
Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu malam, mengatakan, untuk pertarungan mendatang sedang diatur oleh manajemen.
"Tetapi dalam beberapa bulan mendatang akan segera naik ring. Mungkin dua atau tiga bulan mendatang saya akan kembali bertarung," kata petinju dengan rekor bertarung 38 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah tersebut.'
Sejak sepekan terakhir ini, Daud Yordan sudah menjalani latihan La Rioja Madrid, Spanyol, di bawah asuhan pelatih setempat Inigio Martin.
Ketika ditanya soal tempat pertarungan mendatang, petinju asal Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat tersebut, mengatakan, semuanya masih dalam proses yang diatur oleh manajemen.
"Nanti manajemen yang akan mengumukan soal pertarungan saya, tetapi kemungkinan besar pertarungan dilaksanakan di Eropa," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut.
Daud Yordan mulai menjalani latihan teknik di La Rioja Madrid, Spanyol, untuk menghadapi pertarungan mendatang. "Saya sudah latihan teknik bersama dengan pelatih Inigo Martin," katanya.
Hanya, kata dia, latihan yang dijalani belum dengan mitra tanding atau "sparring partner" melawan petinju tetapi masih dengan pelatih. "Berlatih teknik dengan banyak cara seperti di sasana," katanya.
Daud Yordan terakhir kali bertanding ketika kalah dari petinju tuan rumah Anthony Crolla pada pertarungan bertajuk Eliminator for: WBA Super World Lightwight Championship di Manchaster Arena, Inggris, November 2018.nig
Daud Yordan memulai karier tinju dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram) bahkan ia sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta 14 April 2013.
Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Debut perdana di kelas ringan yaitu mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu malam, mengatakan, untuk pertarungan mendatang sedang diatur oleh manajemen.
"Tetapi dalam beberapa bulan mendatang akan segera naik ring. Mungkin dua atau tiga bulan mendatang saya akan kembali bertarung," kata petinju dengan rekor bertarung 38 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah tersebut.'
Sejak sepekan terakhir ini, Daud Yordan sudah menjalani latihan La Rioja Madrid, Spanyol, di bawah asuhan pelatih setempat Inigio Martin.
Ketika ditanya soal tempat pertarungan mendatang, petinju asal Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat tersebut, mengatakan, semuanya masih dalam proses yang diatur oleh manajemen.
"Nanti manajemen yang akan mengumukan soal pertarungan saya, tetapi kemungkinan besar pertarungan dilaksanakan di Eropa," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut.
Daud Yordan mulai menjalani latihan teknik di La Rioja Madrid, Spanyol, untuk menghadapi pertarungan mendatang. "Saya sudah latihan teknik bersama dengan pelatih Inigo Martin," katanya.
Hanya, kata dia, latihan yang dijalani belum dengan mitra tanding atau "sparring partner" melawan petinju tetapi masih dengan pelatih. "Berlatih teknik dengan banyak cara seperti di sasana," katanya.
Daud Yordan terakhir kali bertanding ketika kalah dari petinju tuan rumah Anthony Crolla pada pertarungan bertajuk Eliminator for: WBA Super World Lightwight Championship di Manchaster Arena, Inggris, November 2018.nig
Daud Yordan memulai karier tinju dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram) bahkan ia sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta 14 April 2013.
Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Debut perdana di kelas ringan yaitu mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019