Penangkaran gajah di area kawasan hutan Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli, menjadi tujuan kunjungan wisata baru di Kabupaten Simalungun.

Kehadiran empat ekor satwa berbelalai panjang di Aek Nauli Conservation Camp (ANECC), Siti Zubaidah (37), Luis Figo (11),  Vini Alvionita (30) dan Ester Juwita (30) itu memberi hiburan yang menyenangkan.

Soalnya, ke empat satwa itu bisa menebak hasil penambahan dan pengurangan yang disebutkan pengunjung, yang tidak boleh melebihi angka 9.

Baca juga: Bupati Simalungun di Rakor Pencegahan Korupsi Terintegrasi

Contoh, 9 - 6, maka gajah dengan arahan "pengendali" mengambil angka 3 dari urutan angka dari 0-9 yang dijajarkan di area atraksi.

Keterampilan lainnya, menendang bola dalam posisi pinalti dalam jarak kira-kira enam langkah dari gawang buatan.

Satwa-satwa itu juga pandai menempatkan kalungan bunga ke seseorang sebagai bentuk "selamat datang".

Pengunjung juga bisa dengan nyaman berinteraksi dengan satwa, seperti memberi makan, foto bahkan menunggang.

"Selain hiburan, kami dapat ilmu. Wawasan bertambah, paparan yang disampaikan mudah dipahami, karena diperlihatkan langsung, bukan hanya teori " kata Iwan (38), warga Kota Pematangsiantar.

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019