Masyarakat Kota Kisaran, Kabupaten Asahan melakukan aksi protes terhadap PT PLN  rayon Kisaran dengan mendemo kantor BUMN tersebut. 

Peserta aksi terdiri atas mahasiswa dan pemuda yang kecewa dengan pemadaman listrik yang dilakukan PLN pada bulan Ramadhan. 

"Kami mau tahu sampai kapan pemadaman berakhir. Maka itu kami minta pihak PLN untuk menjelaskan secara konkret, agar kami bisa beribadah," ucap salah seorang pendemo di kantor PLN Kisaran, Jumat (10/5).

Manager PLN Rayon Kisaran Heryanto Siburian memohon maaf atas pemadam yang terjadi di seputar Kota Kisaran.

Pemadaman dikarenakan ada kerusakan dan defisit listrik pada sejumlah pembangkit seperti PLTU Nagam Raya dan Belawan. 

"Pemadaman bukan karena disengaja, tapi memang ada kerusakan. PLN tidak ada keinginan untuk melakukan pemadaman, " kata Heryanto sembari berharap tidak ada pemadam, namun kalau ada gangguan itu di luar Prediksi 

Penjelasan Heryanto kepada pendemo tidak dapat diterima, karena mereka menilai penjelasan pihak PLN tidak memuaskan.  

Aksi diwarnai dengan pembakaran ban di depan kantor PLN Kisaran. Mereka juga menyalakan lilin menandakan PLN telah mati.

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019