Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai menggelar pendidikan dan latihan antisipasi serta penanggulangan bencana alam, menyertakan 20 personel Satgas dan Relawan Bencana.

Pendidikan dan latihan (Diklat) tersebut dijadwalkan lima hari, mulai 20 hingga 25 Maret 2019, berlokasi di Pos SAR Tanjungbalai-Asahan dengan fokus latihan kesiapsiagaan, penanggulangan dan penanganan bencana.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tanjungbalai, M.Ridwan Parinduri, mengatakan, Satgas dan Relawan harus terampil dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Selain itu harus lebih tahu tentang mitigasi, seperti sebelum bencana maupun sesudah bencana. Sebab, ketika berbicara bencana maka kesiapan dan keselamatan para tim yang harus diprioritaskan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana ataupun potensi bahaya disaat terjadinya bencana," ujar M.Ridwan Parinduri, ketika membuka pelatihan itu, Rabu (20/3)

Ridwan berharap, kerja sama yang telah dibangun antarrelawan dan BPBD dapat terus terjalin dan menjadi mitra tetap, yaitu Tim Gerak Cepat/TGC Himpidsos terus ditingkatkan mengingat pentingnya peran masyarakat dalam tanggap bencana.

Sementara itu, Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Tanjungbalai-Asahan, Bobbi Purba, menjelaskan, sebelum kegiatan dimulai, pihaknya telah memberikan pemahaman penting berkaitan dengan proses latihan.

"Selain pemahaman, kami lebih dulu melakukan pengecekan kesehatan para peserta diklat. Tujuannya untuk mencegah kemungkinan terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan," ujar Bobbi Purba.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019