Lima rumah di Tapanuki Tengah rusak diterjang angin puting beliung

Hujan deras bercampur angin kencang merusak lima unit rumah milik warga di Lingkungan IV Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Menurut pengakuan warga yang menjadi korban angin puting beliung itu, SafrizalChaniago, kejadian bermula di saat hujan deras yang terjadi Selasa (19/3) malam sekitar Pukul 21.00 WIB ditambah dengan kilat dan petir.

Tiba-tiba saja angin kencang datang dan langsung mengangkat atap rumah mereka sampai terlempar sekitar 300 meter.

"Kami tidak sadar kalau ada angin puting beliung. Kami kira hanya hujan. Tiba-tiba saja air masuk ke dalam rumah, dan kami lihat ke plafon rumah sudah rusak dan sengnya sudah terbang," katanya.

Pengakuan serupa juga disampaikan Aliman Chaniago (48), yang bertetangga dengan Safrizal Chaniago.

Akibat kencangnya angin puting beliung tersebut, ayah tiga orang anak itu memilih menyelamatkan diri keluar rumah sembari membawa putra bungsunya yang baru berumur delapan bulan.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi, dan tiba-tiba saja angin itu menghantam atap rumah kami," ungkapnya dengan nada sedih.

Sementara itu menurut keterangan dari Kabid Kedaruratan BPPD Tapanuli Tengah, Armen Pulungan dan Kabid Rehabilitasi Leo Sinaga yang langsung turun ke lokasi malam itu, ada lima unit rumah yang rusak akibat angin puting beliung tersebut.

"Ada lima rumah yang rusak, dua rumah habis semua atapnya, sedangkan tiga lagi sebahagian atapnya yang rusak. Semua korban sudah didata bersama dengan pihak kelurahan dan kepling setempat," katanya.

Saat ini dua korban yang atap rumahnya habis dihantam angin, harus mengungsi ke rumah tetangganya dan mengharapkan bantuan dan perhatian pemerintah untuk perbaikan rumah mereka.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019