PT XL Axiata TBK (XL Axiata) melalui program XL Future Leaders 2019 menggelar acara “Youth Town Hall" untuk mendorong mahasiswa bersiap memasuki revolusi industri 4.0

”Youth Town Hall misalnya sudah digelar di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin," ujar Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih di Medan, Selasa.

Aceh terpilih sebagai kota pertama penyelenggaraan Youth Town Hall dengan pertimbangan potensi dan antusiasme mahasiswa Kota Serambi Mekah terhadap perkembangan dunia digital. 

Dia mengatakan itu usai acara tersebut di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Menurut Tri Wahyuningsih, program XL Future Leaders dengan acara Youth Town Hall itu menyikapi perkembangan ekonomi digital yang mengalami kenaikan signifikan. 

Pemerintah sendiri, kata dia, meyakini kontribusi ekonomi digital pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) akan terus meningkat.  

Awal Desember 2018 lalu, Presiden Joko Widodo, katanya,  mengatakan bahwa kontribusi ekonomi digital pada PDB cukup signifikan yaitu sekitar 8,5 persen. 

Saat ini, keseharian sebagian masyarakat Indonesia hingga pelosok daerah tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan sarana digital seiring dengan semakin meluasnya digitalisasi di berbagai industri dan aktivitas perekonomian. 

"Guna lebih mengenalkan dinamika ekonomi digital di Indonesia serta korelasi dengan peluang karir di masa depan bagi anak-anak muda Indonesia itu pula yang membuat XL Axiata melalui program XL Future Leaders menggelar acara Youth Town Hall ," katanya.

Tri Wahyuningsih mengatakan, sesuai program XL Future Leaders, manajemen mengenalkan lebih jauh mengenai perkembangan ekonomi digital di Indonesia dan berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Terutama, katanya, kepada para mahasiswa yang akan segera memasuki dunia kerja dan mengembangkan potensi dirinya. 

"Melalui acara itu, XL Axiata sekaligus mendorong mahasiswa Aceh untuk tidak ragu berkarya dan memajukan industri digital nasional," katanya.

XL Axiata berharap para mahasiswa akan memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi digital nasional yang menjadi tumpuan ekonomi Indonesia di masa depan.

Dia menjelaskan, Youth Town Hall antara lain bertujuan menyiapkan anak-anak muda Indonesia sekaligus meningkatkan potensi  sehingga bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul di era Revolusi Industri 4.0. 

Mahasiswa, katanya, akan bisa menyiapkan dirinya menghadapi tantangan yang ada di era digital, baik untuk berkarir sebagai tenaga profesional maupun mengambil langkah sebagai pelaku bisnis.

Acara Youth Town Hall  dirancang interaktif dimana mahasiswa bisa bertanya dan berdiskusi dengan para pembicara yang telah memiliki pengalaman cukup banyak di industri berbasis teknologi digital. 

Tampil sebagai pembicara utama di acara bertema “IoT as Now Solution to Make Life Easier” ini Head of IoT Innovation XL Axiata, Boy Wicaksono.

Boy berbicara mengenai revolusi industri 4.0 serta mengenalkan apa itu Internet of Thing (IoT), juga contoh penerapan IoT dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, juga akan dipaparkan mengenai laboratorium IoT milik XL Axiata yang bernama “XCamp”, laboratorium IoT pertama di Indonesia dan program-program untuk memfasilitasi anak-anak muda dalam mengembangkan IoT. 

Pembicara lannya Radhi Hersemiaji Kartowisastro, seorang anak muda yang saat ini sedang merintis bisnis IoT sekaligus CEO & Co-Founder Sensativ, salah satu perusahaan penyedia solusi IoT di Indonesia.

Tri Wahyuningsih menambahkan, melalui workshop tersebut, para peserta akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenai revolusi industri 4.0 dan IoT sehingga membuka wawasan mereka terhadap masalah teknologi di masa depan..

"Harapannya, wawasan baru itu akan mendorong mahasiswa untuk berkarya di bidang teknologi IoT yang belum banyak dieksplorasi dan bisa memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.,"katamya.

 Program itu berlangsung selama dua tahun untuk setiap angkatan dimana peserta XL Future Leaders merupakan hasil seleksi.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019