Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyatakan bahwa dirinya akan tampil apa untuk menyampaikan masalah kesehatan, pendidikan, ketengakerjaan, dan sosial budaya pada acara debat capres ketiga yang akan dilaksanakan pada 17 Maret 2019.
"Harapan kami tampil apa adanya (yaitu) ingin menyampaikan bahwa acara debat adalah kesempatan menyuarakan dan (mencarikan) solusi pada masyarakat bahwa pasangan Prabowo-Sandia akan melakukan perubahan buat Indonesia dengan memberikan pemahaman agar masyarakat yang belum menentukan pilihan bisa menentukan pilihan secara mantap," kata Sandiaga Uno di Pekalongan, Kamis.
Usai acara "Halaqoh K2 Aswaja Komunitas Kiai Ahlusunah Waljamaah Menuju Indonesia Menang, Adil, dan Makmur", Sandiaga mengatakan, dirinya mendapat titipan dari kiai agar pasangan calon Presiden Prabowo-Sandi menghadirkan Indonesia adil, dan makmur, terutama pada kesempatan lapangan pekerjaan.
Lapangan pekerjaan yang seharusnya diberikan pada pekerjaa lokal, kata dia, namun (kenyataannya sebaliknya) diberikan kemudahan pada tenaga pekerja asing.
"Oleh karena itu, kami berkomitmen apabila diberikan amanah, akan merevisi Perpres (Peraturan Presiden) yang memberikan banyak kemudahan pada tenaga kerja asing namun kami akan menghadirkan insentif bagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga lokal." katanya.
Menurut dia, seharusnya lapangan pekerjaan harus diberikan pada anak-anak bangsa, anak-anak Indonesia dan anak-anak lokal.
"Putra-putri Indonesia harus diberikan peluang dan dibela dan jangan sampai tenaga kerja dikirim ke luar negeri sementara di dalam negeri justru diberikan pada tenaga kerja asing," katanya.
Sandiaga berpesan (dengan menyisakan waktu) 30 hari lagi diharapkan para pendukung Prabowo-Sandiaga senantiasa tetap rukun dan damai dengan tetap melakukan ihktiar.
"Mari kita optimalkan ikhtiar dan jangan sampai terpecah belah tetap dingin, sejuk, serta hormati perbedaan yang dimiliki. Perbedaannya kan satu, yaitu pilihannya saja pada 17 April 2019 namun persamaannya banyak," katanya.
Terkait munculnya isu kebangsaan, Sandiaga mengingatkan pada para pendukungnya tidak terpecah belah dan tetap merawat tenun kebangsaan.
"Kita pastikan jangan sampai memecah belah. Pada acara halaqoh, kiai ini telah mengingatkan pada pasangan Prabowo Sandi agar terus mengawal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Harapan kami tampil apa adanya (yaitu) ingin menyampaikan bahwa acara debat adalah kesempatan menyuarakan dan (mencarikan) solusi pada masyarakat bahwa pasangan Prabowo-Sandia akan melakukan perubahan buat Indonesia dengan memberikan pemahaman agar masyarakat yang belum menentukan pilihan bisa menentukan pilihan secara mantap," kata Sandiaga Uno di Pekalongan, Kamis.
Usai acara "Halaqoh K2 Aswaja Komunitas Kiai Ahlusunah Waljamaah Menuju Indonesia Menang, Adil, dan Makmur", Sandiaga mengatakan, dirinya mendapat titipan dari kiai agar pasangan calon Presiden Prabowo-Sandi menghadirkan Indonesia adil, dan makmur, terutama pada kesempatan lapangan pekerjaan.
Lapangan pekerjaan yang seharusnya diberikan pada pekerjaa lokal, kata dia, namun (kenyataannya sebaliknya) diberikan kemudahan pada tenaga pekerja asing.
"Oleh karena itu, kami berkomitmen apabila diberikan amanah, akan merevisi Perpres (Peraturan Presiden) yang memberikan banyak kemudahan pada tenaga kerja asing namun kami akan menghadirkan insentif bagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga lokal." katanya.
Menurut dia, seharusnya lapangan pekerjaan harus diberikan pada anak-anak bangsa, anak-anak Indonesia dan anak-anak lokal.
"Putra-putri Indonesia harus diberikan peluang dan dibela dan jangan sampai tenaga kerja dikirim ke luar negeri sementara di dalam negeri justru diberikan pada tenaga kerja asing," katanya.
Sandiaga berpesan (dengan menyisakan waktu) 30 hari lagi diharapkan para pendukung Prabowo-Sandiaga senantiasa tetap rukun dan damai dengan tetap melakukan ihktiar.
"Mari kita optimalkan ikhtiar dan jangan sampai terpecah belah tetap dingin, sejuk, serta hormati perbedaan yang dimiliki. Perbedaannya kan satu, yaitu pilihannya saja pada 17 April 2019 namun persamaannya banyak," katanya.
Terkait munculnya isu kebangsaan, Sandiaga mengingatkan pada para pendukungnya tidak terpecah belah dan tetap merawat tenun kebangsaan.
"Kita pastikan jangan sampai memecah belah. Pada acara halaqoh, kiai ini telah mengingatkan pada pasangan Prabowo Sandi agar terus mengawal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019