Pasca meledaknya bom dua kali berturut-turut pada Rabu (13/3) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB, di sekitar rumah terduga teroris di Jalan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara, muncul kobaran api. yamg membuat warga semakin panik.
Amatan ANTARA di lokasi, kobaran api itu muncul sekitar pukul 03.00 WIB, dan wargapun langsung berusaha mendekati lokasi tersebut.
Namun karena masih rawan akan adanya sisa bom di sekitar lokasi, polisi tidak mengizinkan warga untuk masuk dan bahkan mendekat ke TKP.
"Minta tolong pak polisi, saya mau ke rumah keluarga saya, karena kami sudah melihat kobaran api pak. Minta tolong pak," pinta salah seorang warga kepada polisi, namun pihak kepolisian tetap tidak mengizinkan warga masuk ke lokasi.
Sampai berita ini diturunkan, kondisi masyarakat Sibolga khususnya yang tinggal di sekitar lokasi kejadian masih panik. Mereka ketakutan akan terjadinya ledakan bom berikutnya.
"Permintaan kami biarlah cepat ditangkap teroris itu, karena kami ketakutan ini," kata seorang warga sekitar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa terduga teroris Sibolga Abu Hamzah sudah diamankan Densus 88, Selasa (12/3) sore.
Hanya saja istri terduga teroris bertahan di rumahnya bersama dengan satu orang putranya yang masih berusia tiga tahun.
Sekitar pukul 01.20 WIB terjadi dua kali ledakan dari arah rumah terduga terois itu. Belum dapat keterangan resmi dari kepolisian apakah bom itu meledak karena dilempar, atau bom bunuh diri.
Sampai saat ini pihak kepolisian belum bisa dikonfirmasi karena masih fokus terhadap keamanan dan pengamanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Amatan ANTARA di lokasi, kobaran api itu muncul sekitar pukul 03.00 WIB, dan wargapun langsung berusaha mendekati lokasi tersebut.
Namun karena masih rawan akan adanya sisa bom di sekitar lokasi, polisi tidak mengizinkan warga untuk masuk dan bahkan mendekat ke TKP.
"Minta tolong pak polisi, saya mau ke rumah keluarga saya, karena kami sudah melihat kobaran api pak. Minta tolong pak," pinta salah seorang warga kepada polisi, namun pihak kepolisian tetap tidak mengizinkan warga masuk ke lokasi.
Sampai berita ini diturunkan, kondisi masyarakat Sibolga khususnya yang tinggal di sekitar lokasi kejadian masih panik. Mereka ketakutan akan terjadinya ledakan bom berikutnya.
"Permintaan kami biarlah cepat ditangkap teroris itu, karena kami ketakutan ini," kata seorang warga sekitar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa terduga teroris Sibolga Abu Hamzah sudah diamankan Densus 88, Selasa (12/3) sore.
Hanya saja istri terduga teroris bertahan di rumahnya bersama dengan satu orang putranya yang masih berusia tiga tahun.
Sekitar pukul 01.20 WIB terjadi dua kali ledakan dari arah rumah terduga terois itu. Belum dapat keterangan resmi dari kepolisian apakah bom itu meledak karena dilempar, atau bom bunuh diri.
Sampai saat ini pihak kepolisian belum bisa dikonfirmasi karena masih fokus terhadap keamanan dan pengamanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019