Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meresmikan KMP Ihan Batak di Pelabuhan Penyeberangan Ajibata.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan khususnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas dan keselamatan transportasi yang ada di wilayah Danau Toba ini," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Luhut juga meminta kepada masyarakat sekitar Danau Toba untuk terus menjaga kebersihan Danau Toba agar kedepannya keindahan Danau Tiba terus terjaga.
Lebih lanjut dia mengatakan kedepannya daerah sekitar Danau Toba akan terus dikembangkan untuk memaksimalkan wisata Danau Toba.
Danau Toba merupakan salah satu bagian dari Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan.
Disaat yang bersamaan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan KMP Ihan Batak ini merupakan wujud konektivitas dan keselamatan agar masyarakat dan wisatawan mudah menuju Danau Toba dan Pulau Samosir.
"Dari Bandara Silangit bisa naik Damri secara gratis menuju Pelabuhan Penyeberangan Ajibata kemudian dari Pelabuhan Ajibata bisa menggunakan KMP Ihan Batak menuju Pulau Samosir. Ini merupakan komitmen dari Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan konektivitas dan keselamatan," ucapnya.
KMP Ihan Batak Kapal yang melayani rute Ajibata-Ambarita ini mempunyai volume 300 GT yang dapat menampung 280 penumpang dengan mesin induk 2x800 hp.
Pembuatan KMP Ihan Batak membutuhkan waktu pembuatan selama 15 bulan yakni dari Agustus 2017 s/d November 2018 dan akan dioperasikan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry.
Kapal ini berkapasitas penumpang 280 orang, kendaraan campuran sebanyak 32 unit, serta ABK 10 orang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Wakil Bupati Toba Samosir Hulman Sitorus dan Dirut PT. ASDP Ira Puspadewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan khususnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas dan keselamatan transportasi yang ada di wilayah Danau Toba ini," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Luhut juga meminta kepada masyarakat sekitar Danau Toba untuk terus menjaga kebersihan Danau Toba agar kedepannya keindahan Danau Tiba terus terjaga.
Lebih lanjut dia mengatakan kedepannya daerah sekitar Danau Toba akan terus dikembangkan untuk memaksimalkan wisata Danau Toba.
Danau Toba merupakan salah satu bagian dari Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan.
Disaat yang bersamaan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan KMP Ihan Batak ini merupakan wujud konektivitas dan keselamatan agar masyarakat dan wisatawan mudah menuju Danau Toba dan Pulau Samosir.
"Dari Bandara Silangit bisa naik Damri secara gratis menuju Pelabuhan Penyeberangan Ajibata kemudian dari Pelabuhan Ajibata bisa menggunakan KMP Ihan Batak menuju Pulau Samosir. Ini merupakan komitmen dari Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan konektivitas dan keselamatan," ucapnya.
KMP Ihan Batak Kapal yang melayani rute Ajibata-Ambarita ini mempunyai volume 300 GT yang dapat menampung 280 penumpang dengan mesin induk 2x800 hp.
Pembuatan KMP Ihan Batak membutuhkan waktu pembuatan selama 15 bulan yakni dari Agustus 2017 s/d November 2018 dan akan dioperasikan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry.
Kapal ini berkapasitas penumpang 280 orang, kendaraan campuran sebanyak 32 unit, serta ABK 10 orang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Wakil Bupati Toba Samosir Hulman Sitorus dan Dirut PT. ASDP Ira Puspadewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019