Rasa bangga dan gembira terpancar dari raut wajah warga Dusun Sabaning dan Dusun Batu Sandar di Desa Lumban Rao Timur, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih kepada PLN dan juga kepada Pemkab Tobasa berulang kali mereka sampaikan dengan suka cita.
Menurut warga, 1 Maret 2019 menjadi tanggal bersejarah bagi dua dusun tersebut. Karena pada hari itulah mereka "merdeka" dari kegelapan.
Hal itu juga diungkapkan tokoh masyarakat Anton Naibaho pada peresmian listrik desa di Dusun Sibaning dan Batu Sandar oleh Wakil Bupati Toba Samosir, Hulman Sitorus bersama Manajer UP2K Sumut, Tumpal Hutapea dan Manajer UP3 PLN Sibolga, Poltak Samosir, Jumat (1/3).
Menurut Tumpal Hutapea, listrik sering diibaratkan sebagai simbol kemerdekaan sebuah daerah. Karena jika suatu daerah belum dialiri listrik, selalu disebut daerah itu belum merdeka.
“Dan saat ini kami dari PLN UP2K Sumut dan UP3 PLN Sibolga datang bersama dengan Pemkab Tobasa untuk ‘memerdekakan’ kedua dusun ini dari kegelapan. Dan dari sekian banyak Kabupaten di Sumatera Utara, Kabupaten Tobasa yang cukup getol berjuang ke PLN agar daerahnya dapat dialiri listrik,” ungkapnya.
Sementara itu Manajer UP3 PLN Sibolga Poltak Samosir yang wilayah kerjanya termasuk ke Kabupaten Toba Samosir menjelaskan, untuk melayani pemasangan listrik ke desa dan dusun-dusun mereka berbagi tugas dengan UP2K PLN Sumut.
“Tugas dari UP2K PLN Sumut adalah memasukkan listrik ke daerah yang sama sekali belum dialiri listrik. Sedangkan tugas dari UP3 PLN Sibolga menambah jaringan atau layanan bagi daerah yang sudah dialiri listrik. Dan hari ini kita sama-sama saksikan sinergisitas tugas kami dari PLN dengan Pemkab Tobasa sehingga kedua dusun di Desa Lumban Rao Timur ini dapat dialiri listrik,” kata Poltak.
Poltak juga berpesan kepada masyarakat di dua dusun itu agar menjaga dan memelihara fasilitas yang sudah dipasang PLN. Kepada Pemkab Tobasa ia mengharapkan dukungan perbaikan akses trasportasi guna menunjang kelancaran pemeliharaan fasilitas dan layanan PLN.
“Akses menuju kedua dusun ini memang menyuguhkan tantangan yang luar biasa. Namun dengan semangat bersama akhirnya kita bisa melayani dengan baik dan menerangi kedua dusun ini sebagaimana program PLN untuk menjangkau pelayanan listrik sampai ke pelosok negeri," katanya.
Untuk mewujudkan semua itu diharapkan dukungan dari pemerintah daerah dengan membuka akses jalan minimal dapat dilalui roda empat untuk mengangkut material PLN.
Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus memberikan apresiasi kepada PLN UP2K Sumut dan UP3 Sibolga yang sudah berjuang keras.
“Kami sangat bangga karena apa yang kami janjikan kepada masyarakat yang ada di dusun ini tiga tahun yang lalu sudah terwujud sekarang. Dan kami juga masih mengharapkan dukungan dari PLN karena masih ada lagi beberapa dusun yang belum dialiri listrik di Kabupaten Tobasa ini. Saya yakin dengan melihat kehadiran dua Manajer dalam acara peresmian ini, maka semua dusun di Tobasa akan dialiri listrik,” ujarnya.
Adapun jumlah rumah yang sudah dipasang meteran di dua dusun ini tercatat sebanyak 62 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ucapan terima kasih kepada PLN dan juga kepada Pemkab Tobasa berulang kali mereka sampaikan dengan suka cita.
Menurut warga, 1 Maret 2019 menjadi tanggal bersejarah bagi dua dusun tersebut. Karena pada hari itulah mereka "merdeka" dari kegelapan.
Hal itu juga diungkapkan tokoh masyarakat Anton Naibaho pada peresmian listrik desa di Dusun Sibaning dan Batu Sandar oleh Wakil Bupati Toba Samosir, Hulman Sitorus bersama Manajer UP2K Sumut, Tumpal Hutapea dan Manajer UP3 PLN Sibolga, Poltak Samosir, Jumat (1/3).
Menurut Tumpal Hutapea, listrik sering diibaratkan sebagai simbol kemerdekaan sebuah daerah. Karena jika suatu daerah belum dialiri listrik, selalu disebut daerah itu belum merdeka.
“Dan saat ini kami dari PLN UP2K Sumut dan UP3 PLN Sibolga datang bersama dengan Pemkab Tobasa untuk ‘memerdekakan’ kedua dusun ini dari kegelapan. Dan dari sekian banyak Kabupaten di Sumatera Utara, Kabupaten Tobasa yang cukup getol berjuang ke PLN agar daerahnya dapat dialiri listrik,” ungkapnya.
Sementara itu Manajer UP3 PLN Sibolga Poltak Samosir yang wilayah kerjanya termasuk ke Kabupaten Toba Samosir menjelaskan, untuk melayani pemasangan listrik ke desa dan dusun-dusun mereka berbagi tugas dengan UP2K PLN Sumut.
“Tugas dari UP2K PLN Sumut adalah memasukkan listrik ke daerah yang sama sekali belum dialiri listrik. Sedangkan tugas dari UP3 PLN Sibolga menambah jaringan atau layanan bagi daerah yang sudah dialiri listrik. Dan hari ini kita sama-sama saksikan sinergisitas tugas kami dari PLN dengan Pemkab Tobasa sehingga kedua dusun di Desa Lumban Rao Timur ini dapat dialiri listrik,” kata Poltak.
Poltak juga berpesan kepada masyarakat di dua dusun itu agar menjaga dan memelihara fasilitas yang sudah dipasang PLN. Kepada Pemkab Tobasa ia mengharapkan dukungan perbaikan akses trasportasi guna menunjang kelancaran pemeliharaan fasilitas dan layanan PLN.
“Akses menuju kedua dusun ini memang menyuguhkan tantangan yang luar biasa. Namun dengan semangat bersama akhirnya kita bisa melayani dengan baik dan menerangi kedua dusun ini sebagaimana program PLN untuk menjangkau pelayanan listrik sampai ke pelosok negeri," katanya.
Untuk mewujudkan semua itu diharapkan dukungan dari pemerintah daerah dengan membuka akses jalan minimal dapat dilalui roda empat untuk mengangkut material PLN.
Wakil Bupati Tobasa Hulman Sitorus memberikan apresiasi kepada PLN UP2K Sumut dan UP3 Sibolga yang sudah berjuang keras.
“Kami sangat bangga karena apa yang kami janjikan kepada masyarakat yang ada di dusun ini tiga tahun yang lalu sudah terwujud sekarang. Dan kami juga masih mengharapkan dukungan dari PLN karena masih ada lagi beberapa dusun yang belum dialiri listrik di Kabupaten Tobasa ini. Saya yakin dengan melihat kehadiran dua Manajer dalam acara peresmian ini, maka semua dusun di Tobasa akan dialiri listrik,” ujarnya.
Adapun jumlah rumah yang sudah dipasang meteran di dua dusun ini tercatat sebanyak 62 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019