Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, berpotensi menguat jelang penandatanganan kesepakatan dagang Amerika Serikat dan China.
IHSG dibuka menguat 1,25 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.526,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,25 poin atau 0,02 persen menjadi 1.022,03.
"Kami melihat IHSG dapat berpotensi untuk "rebound" dalam perdagangan hari ini, didorong oleh arah pembicaraan AS-China yang semakin positif. Di sisi lain, pasar akan menantikan data harga konsumen yang akan dirilis akhir pekan ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis.
Kabar baik datang dari AS dimana Donald Trump mengatakan akan menandatangani perjanjian dagang dengan Xi Jinping pekan ini. Sebelumnya Trump juga telah memundurkan tenggat waktu pengenaan tarif terhadap barang China senilai 200 miliar dolar AS dari 10 persen menjadi 25 persen karena pembicaraan yang menunjukkan perkembangan berarti.
Menurut Bank Dunia, rata-rata tarif impor yang dikenakan China termasuk yang tertinggi didunia dengan 3,5 persen. "Meskipun demikian kami melihat bahwa isi perundingan dagang tersebut masih belum jelas dan dampaknya terhadap perekonomian global terutama berkaitan dengan apakah perjanjian dagang tersebut bersifat untuk tidak menerapkan kenaikan tarif atau menghapus tarif-tarif yang telah diterapkan," ujar Alfiansyah.
Di sisi lain, isu-isu bilateral AS-Cina yang tak terbatas pada permasalah perdagangan, namun juga geopolitik. Pelarangan perangkat 5G Huawei masih berpotensi menahan kemajuan yang sudah ada.
Sementara itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan bertemu dengan Trump di Hanoi, yang dijadwalkan pada pekan ini, untuk membicarakan kelanjutan denuklirisasi Korea Utara. Trump mengatakan bahwa Pyongyang dapat menikmati kesempatan ekonomi yang luas dan berharap dapat membangun hubungan baik dengan Korea Utara. Trump juga mengatakan bahwa perekonomian Vietnam yang sukses berkembang dapat menjadi contoh bagi Pyongyang.
"Kami melihat bahwa pertemuan kedua negara menjadi sinyal stabilisasi global, meskipun masih terlalu dini melihat upaya konkret apa yang dijalankan Pyongyang untuk proses denuklirisasi," ujarnya.
Hingga pukul 9.24 WIB, IHSG kembali berada di zona merah. IHSG melemah 33,8 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.491,88.
Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 74,84 poin (0,35 persen) ke 21.481,67, indeks Hang Seng menguat 96,93 poin (0,34 persen) ke 28.854,37, dan Straits Times melemah 10,88 poin (0,33 persen) ke posisi 3.239,14.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
IHSG dibuka menguat 1,25 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.526,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,25 poin atau 0,02 persen menjadi 1.022,03.
"Kami melihat IHSG dapat berpotensi untuk "rebound" dalam perdagangan hari ini, didorong oleh arah pembicaraan AS-China yang semakin positif. Di sisi lain, pasar akan menantikan data harga konsumen yang akan dirilis akhir pekan ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis.
Kabar baik datang dari AS dimana Donald Trump mengatakan akan menandatangani perjanjian dagang dengan Xi Jinping pekan ini. Sebelumnya Trump juga telah memundurkan tenggat waktu pengenaan tarif terhadap barang China senilai 200 miliar dolar AS dari 10 persen menjadi 25 persen karena pembicaraan yang menunjukkan perkembangan berarti.
Menurut Bank Dunia, rata-rata tarif impor yang dikenakan China termasuk yang tertinggi didunia dengan 3,5 persen. "Meskipun demikian kami melihat bahwa isi perundingan dagang tersebut masih belum jelas dan dampaknya terhadap perekonomian global terutama berkaitan dengan apakah perjanjian dagang tersebut bersifat untuk tidak menerapkan kenaikan tarif atau menghapus tarif-tarif yang telah diterapkan," ujar Alfiansyah.
Di sisi lain, isu-isu bilateral AS-Cina yang tak terbatas pada permasalah perdagangan, namun juga geopolitik. Pelarangan perangkat 5G Huawei masih berpotensi menahan kemajuan yang sudah ada.
Sementara itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan bertemu dengan Trump di Hanoi, yang dijadwalkan pada pekan ini, untuk membicarakan kelanjutan denuklirisasi Korea Utara. Trump mengatakan bahwa Pyongyang dapat menikmati kesempatan ekonomi yang luas dan berharap dapat membangun hubungan baik dengan Korea Utara. Trump juga mengatakan bahwa perekonomian Vietnam yang sukses berkembang dapat menjadi contoh bagi Pyongyang.
"Kami melihat bahwa pertemuan kedua negara menjadi sinyal stabilisasi global, meskipun masih terlalu dini melihat upaya konkret apa yang dijalankan Pyongyang untuk proses denuklirisasi," ujarnya.
Hingga pukul 9.24 WIB, IHSG kembali berada di zona merah. IHSG melemah 33,8 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.491,88.
Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 74,84 poin (0,35 persen) ke 21.481,67, indeks Hang Seng menguat 96,93 poin (0,34 persen) ke 28.854,37, dan Straits Times melemah 10,88 poin (0,33 persen) ke posisi 3.239,14.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019