Sibolga (Antaranews Sumut) - Kapolres Sibolga AKBP Edwin Hatorangan Hariandja mengunjungi dan memberi bantuan biaya perobatan bayi penderita hydrocephalus, Abdul Handan Sihotang yang membutuhkan uluran tangan dari dermawan untuk biaya perobatannya.
Bayi berusia dua bulan itu lahir dari pasangan keluarga miskin Nasuhardi Sihotang dan Afsana Viareka melalui operasi caesar di Rumah Sakit Metta Sibolga Desember 2018.
Dikatakan Kapolres, kehadirannya ke kediaman orangtua Abdul di Jalan GM Panggabean Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, untuk melihat langsung kondisi Abdul.
"Saya tahu kondisi adek ini dari teman-teman wartawan yang sudah memberitakan keberadaannya dan keluarganya. Atas nama Polres Sibolga kami memberikan sedikit bantuan untuk keperluan adik kita ini sebagai bentuk dukungan sosial," kata Edwin," Rabu (19/2) sembari menimang Abdul.
Lebih lanjut Kapolres berharap, agar media terus membantu dan mencari jaringan untuk dapat membantu kesembuhan Abdul.
"Kalau tidak salah ada yayasan di Semarang yang menangani khusus penderita seperti adik kita ini. Dan kalau nanti sudah ada komunikasi dengan pihak yayasan, kita bantu lagi biayanya, karena sangat kasihan melihat kondisi Abdul yang harus berjuang melawan penyakitnya. Dengan dukungan doa dan dana, adik kita ini bisa disembuhkan," yakinnya.
Sementara itu ibu Abdul mengaku sangat terharu atas kehadiran Kapolres Sibolga dan rombongan. Demikian juga kepada wartawan yang sudah membuka dompet peduli kepada anak mereka.
"Hanya doa dan ucapan terimakasih yang bisa kami sampaikan kepada bapak-bapak atas kepedulian dan bantuan yang diberikan bapak Kapolres dan donatur,"ucapnya beruarai air mata.
Abdul Handal Sihotang adalah anak pertama buah pernikahan Nasuhardi Sihotang dan Afsana Viareka. Ayahnya bekerja sebagai nelayan dan ibunya ibu rumah tangga. Dan penghasilnya orangtuanya hanya pas-pasan. Untuk itulah keluarga ini sangat mengharapkan uluran dari dermawan.
“Kami memang memiliki BPJS Kesehatan, namun yang kami pikirkan biaya hidup selama dalam proses perobatan nantinya dan juga biaya obat-obatan yang tidak ditanggung oleh BPJS. Karena penghasilan suamiku sangatlah pas-pasan, dan saat ini juga sedang di laut, makanya tidak bisa ikut menerima kehadiran pak Kapolres Sibolga,”ungkap ibu Abdul.
Kedua orangtua Abdul ini adalah warga Lingkungan III Kelurahan Pancuran Dewa Sibolga. Namun karena kondisi ekonomi mereka dan kondisi anaknya yang memprihatinkan, merekapun memilih untuk sementara waktu tinggal di rumah kontrakan orangtuanya di depan rumah dinas Dansatradar 234 Sibolga di Pandan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Bayi berusia dua bulan itu lahir dari pasangan keluarga miskin Nasuhardi Sihotang dan Afsana Viareka melalui operasi caesar di Rumah Sakit Metta Sibolga Desember 2018.
Dikatakan Kapolres, kehadirannya ke kediaman orangtua Abdul di Jalan GM Panggabean Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, untuk melihat langsung kondisi Abdul.
"Saya tahu kondisi adek ini dari teman-teman wartawan yang sudah memberitakan keberadaannya dan keluarganya. Atas nama Polres Sibolga kami memberikan sedikit bantuan untuk keperluan adik kita ini sebagai bentuk dukungan sosial," kata Edwin," Rabu (19/2) sembari menimang Abdul.
Lebih lanjut Kapolres berharap, agar media terus membantu dan mencari jaringan untuk dapat membantu kesembuhan Abdul.
"Kalau tidak salah ada yayasan di Semarang yang menangani khusus penderita seperti adik kita ini. Dan kalau nanti sudah ada komunikasi dengan pihak yayasan, kita bantu lagi biayanya, karena sangat kasihan melihat kondisi Abdul yang harus berjuang melawan penyakitnya. Dengan dukungan doa dan dana, adik kita ini bisa disembuhkan," yakinnya.
Sementara itu ibu Abdul mengaku sangat terharu atas kehadiran Kapolres Sibolga dan rombongan. Demikian juga kepada wartawan yang sudah membuka dompet peduli kepada anak mereka.
"Hanya doa dan ucapan terimakasih yang bisa kami sampaikan kepada bapak-bapak atas kepedulian dan bantuan yang diberikan bapak Kapolres dan donatur,"ucapnya beruarai air mata.
Abdul Handal Sihotang adalah anak pertama buah pernikahan Nasuhardi Sihotang dan Afsana Viareka. Ayahnya bekerja sebagai nelayan dan ibunya ibu rumah tangga. Dan penghasilnya orangtuanya hanya pas-pasan. Untuk itulah keluarga ini sangat mengharapkan uluran dari dermawan.
“Kami memang memiliki BPJS Kesehatan, namun yang kami pikirkan biaya hidup selama dalam proses perobatan nantinya dan juga biaya obat-obatan yang tidak ditanggung oleh BPJS. Karena penghasilan suamiku sangatlah pas-pasan, dan saat ini juga sedang di laut, makanya tidak bisa ikut menerima kehadiran pak Kapolres Sibolga,”ungkap ibu Abdul.
Kedua orangtua Abdul ini adalah warga Lingkungan III Kelurahan Pancuran Dewa Sibolga. Namun karena kondisi ekonomi mereka dan kondisi anaknya yang memprihatinkan, merekapun memilih untuk sementara waktu tinggal di rumah kontrakan orangtuanya di depan rumah dinas Dansatradar 234 Sibolga di Pandan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019