Batubara (Antaranews Sumut) - Pemkab Batubara meminta mahasiswa mampu menjadi agent of change sekaligus berwawasan kebangsaan guna menghadapi kompetisi global yang penuh dengan tantangan.

Bupati Batubara Ir Zahir MAP di Limapuluh, selasa, mengatakan, mahasiswa sekarang sangat berbeda dengan era sebelumnya. 

Kemajuan teknologi informasi yang bergerak secara eksponensial telah merubah dunia menjadi semakin kecil dan tanpa batas, serta menggiring ke dalam paradoks kehidupan yang bisa menguntungkan juga menghancurkan masa depan dirinya maupun bangsanya. 

"Di abad informasi dan globalisasi seperti saat ini, Ilmu pengetahuan dan akses terhadap informasi terbuka dari bermacam-macam sumber menjadikan cara pandang jauh lebih luas serta menimbulkan paradoks seperti yang telah dirasakan sejak akhir abad ke-20," katanya.

Menyadari fenomena era modern tersebut, Presiden RI Soekarno dan Joko Widodo (Jokowi) menekankan tentang pentingnya peran mahasiswa dalam menghadapi tantangan di era persaingan global yang destruktif dan perkembangan teknologi yang bergerak sangat dinamis. 

"Kita, rakyat dan negara Indonesia, mau tidak mau, suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, pasti akan memasuki era yang penuh tantangan ini. Sebagai bangsa besar kita harus yakin menghadapinya.

Mahasiswa harus selalu terbuka terhadap  perkembangan lingkungan strategis, terutama sepak terjang negara yang memiliki kekuatan besar dibidang politik, ekonomi dan Hankam. 

Untuk menghadapi tersebut, mahasiswa harus disiapkan sebagai aktor utama yang handal dalam pembangunan nasional yaitu sebagai agen perubahan sekaligus entrepreneur yang berwawasan kebangsaan yang tidak bisa hanya diperoleh dari pendidikan formal. 

"Hal paling mendasar adalah pembangunan karakter untuk membentuk pribadi yang memiliki intelektualitas, nilai seni dan kreativitas, integritas serta keluhuran budi pekerti yang kuat untuk menghadapi setiap tantangan," ucapnya.
 

Pewarta: Suhaimi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019