Medan  (Antaranews Sumut) - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi hingga Selasa siang belum terlihat berada di Medan walau ada agenda penting seperti Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Sumut yang dibuka Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
     
Tidak ada yang bisa memberi keterangan dimana Gubernur Sumut Edy Rahmyadi hingga Selasa pascahebohnya pemberitaan tentang mundurnya dia dari Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Sabtu malam lalu.
    
Saat pembukaan Musrembang RPJMD Sumut oleh Mendagri Tjahjo Kumolo di Medan, Selasa, mendagri didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah.
    
Padahal biasanya kalau ada acara besar seperti acara "Outlook Ekonomi 2019" yang digelar Bank Sumut, pekan lalu, Gubernur Edy Rahmayadi hadir bersama dengan Wagub Sumut dan bahkan Sekda Sabrina.
     
Para wartawan di Sumut sendiri terus "mengintai" keberadaan Edy Rahmayadi di Medan untuk mempertanyakan alasannya mundur dari Ketua Umum PSSI.
     
Meski sudah menongkrongi lokasi yang mudah untuk bertemu Edy Rahmayadi yakni di Masjid Agung Medan usai waktu sholat lima waktu, wartawan belum melihat kehadirian Gubernur  Sumut itu.
    
Para wartawan di Sumut penasaran karena keputusan Edy mundur yang disampaikan dalam Kongres Tahunan PSSI di Nusa Dua, Bali dinilai kontroversial dengan pernyataaannya sebelumnya di hadapan ratusan wartawan Sumut.
     
Dalam pertemuan dengan wartawan 5 Desember 2018, Edy yang kala itu bersama Sekjen PSSI, Ratu Tisha menegaskan dirinya akan tetap bertahan hingga masa jabatannya berakhir pada 2020, meski banyak tuntutan untuk mundur.
     
"Saya akan tetap bertahan karena jabatan belum habis dan menginginkan PSSI bisa mencapai cita-cita," katanya.
     
Bahkan, katanya, dia sudah menargetkan Indonesia menjuarai Piala Dunia.
    
Edy menegaskan siap menerima hinaan dan tetap bertahan hingga akhir jabatan karena masih memiliki tanggung jawab.
    
"Tapi, yang buat saya sedih, karena anak saya sedih karena tak ingin ayahnya dicerca. Kata anak saya, Ayah sudahlah (berhenti jadi Ketua PSSI)," katanya kala itu.
     
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah saat dipertanyakan tentang Edy pada hari Minggu, mengaku tidak mengetahui pasti penyebab  sikap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memutuskan mundur sebagai Ketua Umum PSSI.
     
"Saya belum bertemu langsung Pak Edy pascaputusan mundur dari Ketum PSSI. Hak Pak Edy untuk memutuskan (mundur sebagai Ketum PSSI)," ujarnya.
    
Sementara pengusaha Sumut, Rahmat Shah mendukung pengunduran diri Edy Rahmayadi sebagai Ketum PSSI.
     
"Pak Edy sebagai Gubernur Sumut jadi lebih banyak waktu ngurus Sumut agar lebih maju," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019