Panyabungan (Antaranews Sumut) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mandailing Natal menggelar seminar nasional dan sosialisasi
rencana revisi Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, Senin.
Dalam seminar yang dilaksanakan di gedung serbaguna, Aek Godang Desa Parbangunan itu juga dilaksanakan sosialisasi perlindungan dan bantuan hukum guru, serta PP 49 tahun 2018 tentang PPPK Guru Honor
Seminar ini juga turut dihadiri oleh Sekda Madina, Drs. M. Syafei Lubis, Kadis Pendidikan, Jamila, SH, Ketua PGRI Madina dan ribuan guru dari tingkatan SD, SLTP dan SLTA.
Sekda Madina, Syafei Lubis, pada pembukaan seminar tersebut mengharapkan acara seminar dan sosialisasi ini nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan para guru dan dapat meningkatkan kemampuan dan kinerja yang diunggulkan.
Sementara itu, Ketua PGRI Mandailing Natal, Husein Harahap menyampaikan dengan adanya seminar dan sosialisasi pendidikan ini menunjukan bahwa PGRI Madina masih solid.
Dia menegaskan acara ini merupakan acara murni para guru dan tidak ada unsur politik di dalamnya.
"Acara ini dibuat agar para guru mengerti akan tugas, dan apa hak hak mereka," tegasnya
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
rencana revisi Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, Senin.
Dalam seminar yang dilaksanakan di gedung serbaguna, Aek Godang Desa Parbangunan itu juga dilaksanakan sosialisasi perlindungan dan bantuan hukum guru, serta PP 49 tahun 2018 tentang PPPK Guru Honor
Seminar ini juga turut dihadiri oleh Sekda Madina, Drs. M. Syafei Lubis, Kadis Pendidikan, Jamila, SH, Ketua PGRI Madina dan ribuan guru dari tingkatan SD, SLTP dan SLTA.
Sekda Madina, Syafei Lubis, pada pembukaan seminar tersebut mengharapkan acara seminar dan sosialisasi ini nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan para guru dan dapat meningkatkan kemampuan dan kinerja yang diunggulkan.
Sementara itu, Ketua PGRI Mandailing Natal, Husein Harahap menyampaikan dengan adanya seminar dan sosialisasi pendidikan ini menunjukan bahwa PGRI Madina masih solid.
Dia menegaskan acara ini merupakan acara murni para guru dan tidak ada unsur politik di dalamnya.
"Acara ini dibuat agar para guru mengerti akan tugas, dan apa hak hak mereka," tegasnya
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019