Tebing Tinggi (Antaranews Sumut) - Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan meresmikan Pasar Kecamatan di Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Tebing Tinggi Kamis (10/1) yang dihadiri sejumlah pejabat di daerah itu, kamis.
Dalam kesempatan itu ia mengatakan sekarang ini siapa yang tidak mampu bersaing untuk peningkatan perekonomian maka dia akan jadi pecundang atau orang kalah.
Tebing Tinggi bukan sesuatu yang jauh dari Medan, hanya butuh wakltu setengah jam dari Tebing Tinggi ke Medan.
"Tebing Tinggi Kota satelit dari Medan, bukan Lubuk Pakam bukan Perbauangan lantas orang-orang di Medan bertanya pada kita,, kalau ke Tebing Tinggi kami mau ngapai pak, ngabis-ngabisi minyak mutar di jalan tol balik lagi," katanya.
ia mengingatkan kepada para pedagang kiranya mampu melaksanakan transaksinya dengan prinsip ambil untung sedikit dan tetap menjaga pelanggan, selain itu juga ramah dalam melakukan komunikasi dengan pelanggan, jangan persoalan dirumah dibawa kepasar dalam berdagang.
Juga bagian yang penting diperhatikan oleh pedagang kepada pelanggan adalah penjelasan yang konkret (jujur) terhadap barang yang dijual, misalnya barangnya yang dijual memang kurang baik atau kerusakan, ini akan membawa dampak positif kepada pelanggan.ujarnya.
Walikota mengajurkan kepada para pedagang agar membentuk Koperasi Pasar (Kopas) nantinya bisa gandeng perbankan dan perusahan untuk penguatan modal bagi para pedagang.
Untuk itu ia berharap terus meningkatkan usahanya dengan bertahap dengan kemauan dan tinggi serta dikelola dengan baik dan bagus, termasuk dalam pengelolaan sampahnya.
Sebelumnya Camat Rambutan H.Hasbi Assidiqqi menyampaikan pasar Rambutan yang diresmikan merupakan bantuan pemerintah pusat yang diisi oleh 59 pedagang dengan menemapti 11 kios dan 48 meja semen,.
Peresmian ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Walikota H.Umar Zunaidi Hasibuan dan pengguntingan pita oleh Kajari Tebing Tinggi M.Novel.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Dalam kesempatan itu ia mengatakan sekarang ini siapa yang tidak mampu bersaing untuk peningkatan perekonomian maka dia akan jadi pecundang atau orang kalah.
Tebing Tinggi bukan sesuatu yang jauh dari Medan, hanya butuh wakltu setengah jam dari Tebing Tinggi ke Medan.
"Tebing Tinggi Kota satelit dari Medan, bukan Lubuk Pakam bukan Perbauangan lantas orang-orang di Medan bertanya pada kita,, kalau ke Tebing Tinggi kami mau ngapai pak, ngabis-ngabisi minyak mutar di jalan tol balik lagi," katanya.
ia mengingatkan kepada para pedagang kiranya mampu melaksanakan transaksinya dengan prinsip ambil untung sedikit dan tetap menjaga pelanggan, selain itu juga ramah dalam melakukan komunikasi dengan pelanggan, jangan persoalan dirumah dibawa kepasar dalam berdagang.
Juga bagian yang penting diperhatikan oleh pedagang kepada pelanggan adalah penjelasan yang konkret (jujur) terhadap barang yang dijual, misalnya barangnya yang dijual memang kurang baik atau kerusakan, ini akan membawa dampak positif kepada pelanggan.ujarnya.
Walikota mengajurkan kepada para pedagang agar membentuk Koperasi Pasar (Kopas) nantinya bisa gandeng perbankan dan perusahan untuk penguatan modal bagi para pedagang.
Untuk itu ia berharap terus meningkatkan usahanya dengan bertahap dengan kemauan dan tinggi serta dikelola dengan baik dan bagus, termasuk dalam pengelolaan sampahnya.
Sebelumnya Camat Rambutan H.Hasbi Assidiqqi menyampaikan pasar Rambutan yang diresmikan merupakan bantuan pemerintah pusat yang diisi oleh 59 pedagang dengan menemapti 11 kios dan 48 meja semen,.
Peresmian ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Walikota H.Umar Zunaidi Hasibuan dan pengguntingan pita oleh Kajari Tebing Tinggi M.Novel.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019