Asahan (Antaranews. Sumut) - Peresmian sumur bor yang dilakukan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral di Desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan merupakan bentuk  perwujudan energi berkeadilan

“ Program ini terjemaahan dari nawa cita membangun dari pinggiran. Artinya Pemerintah hadir di Desa dan di Kota untuk merasakan kehadiran pembangunan,” demikian kata Tenaga Ahli Kementeri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sampe L. Purba saat usai meresmikan sumur bor air tanah di Desa setempat.

Purba juga menjelasakan pembangunan sumur bor anggaran 2018 tersebut terwujud karena kesabaran , kesadaran dan kerjasama  serta kordinasi  ditambah lagi dengan sinergitas yang baik di masyarakat Silo Bonto.

“Saya lihat semangat warga Silo Bonto yang baik sehingga hal ini dapat terwujud. Saya sangat senang daerah ini,” ucap Purba, sembari mengatakan untuk program 2019 pihaknya akan melihat dan mendegar masukan sejauh mana kebutuhan masyarakat terhadap program ini .

Harapan Purba sumur bor tersebut  dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Selain itu peresmian ini juga dimaksud sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa Pemerintah  pusat khususnya kementerian ESDM bekerjasama dengan Pemerintah daerah dan didukung oleh DPRRI Komisi VII.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Drs. H. Hasby Simbolon mewakili Bupati Asahan mengucapkan apresiasi atas partisipasi pemerintah pusat dan lembaga terkait yang telah membantu meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat Silo Bonto.

“ Harapan kita Pemerintah pusat bisa terus meningkatkan program ini kepada pemerintah daerah agar capaianpelayanan akses aman air bersih dapat ditingkatkan menjadi 60 % hingga 100 % ditahun berikutnya,” ungkap Purba.

Terkait kapasita sumut bor, Tantan Hidayat dari badan geologi kementrian ESDM menjelasakan sumur bor di Desa Silo Bonto memiliki spesifikasi kedalaman 126 M, debit 2 Liter/ detik, dengan Konstruksi pipa besi galvanis diameter 6 inci, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 10 kVA sama dengan  8 kWatt.

Menggunakan pompa selan 3 PK dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa dan bak penampungan air bekapasitas 5000 Liyer dan mampu melayani kebutuhan air kepada 2800 jiwa. “ Kedepan sumur bor ini akan kita hibahkan kepada masyarakat dan harapan kita operasionalnya kedepan akan ditanggungjawab oleh paguyuban di Desa ini, “ kata Hidayat.

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019