Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan mengaku kecewa dengan pelayanan BPJS Kesehatan Padangsidimpuan yang kurang prima dan jauh dari pelayanan terbaik.
Timbul Simanungkalit, anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari Partai Nasdem, Kamis, menjelaskan, awalnya dia hendak membantu keluarga mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan di Padangsidimpuan, kemudian harus melengkapi berkas yang dinyatakan masih kurang dan harus difoto copy.
"Wajar jika saya kecewa dengan pelayanan yang kurang prima, karena bangunan yang mewah dan besar ini ternyata tidak mampu menyediakan mesin foto copy bagi peserta BPJS Kesehatan, sehingga harus harus jauh-jauh keluar untuk foto copy berkas," katanya.
Menurut dia, jarak mesin foto copy terdekat sekitar 1 kilometer dari kantor BPJS. "Okelah kalau saya memiliki kendaraan pribadi. Bagaimana masyarakat yang kurang mampu? Artinya ini kan program pemerintah untuk memudahkan bukan untuk mempersulit," ujarnya.
Masyarakat kurang mampu, katannya, harus mengeluarkan ongkos becak hingga Rp15 ribu pulang pergi hanya untuk foto copy satu lembar berkas. "Apakah ini disebut pelayanan prima," tanyanya.
Sementara itu, Pihak BPJS Kesehatan Padangsidimpuan ketika dikonfirmasi hanya mengatakan, "kita nanti ajak komunikasi (dengan Timbul)."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Timbul Simanungkalit, anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari Partai Nasdem, Kamis, menjelaskan, awalnya dia hendak membantu keluarga mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan di Padangsidimpuan, kemudian harus melengkapi berkas yang dinyatakan masih kurang dan harus difoto copy.
"Wajar jika saya kecewa dengan pelayanan yang kurang prima, karena bangunan yang mewah dan besar ini ternyata tidak mampu menyediakan mesin foto copy bagi peserta BPJS Kesehatan, sehingga harus harus jauh-jauh keluar untuk foto copy berkas," katanya.
Menurut dia, jarak mesin foto copy terdekat sekitar 1 kilometer dari kantor BPJS. "Okelah kalau saya memiliki kendaraan pribadi. Bagaimana masyarakat yang kurang mampu? Artinya ini kan program pemerintah untuk memudahkan bukan untuk mempersulit," ujarnya.
Masyarakat kurang mampu, katannya, harus mengeluarkan ongkos becak hingga Rp15 ribu pulang pergi hanya untuk foto copy satu lembar berkas. "Apakah ini disebut pelayanan prima," tanyanya.
Sementara itu, Pihak BPJS Kesehatan Padangsidimpuan ketika dikonfirmasi hanya mengatakan, "kita nanti ajak komunikasi (dengan Timbul)."
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019