Panyabungan (Antaranews Sumut) - Petani yang ada di Desa Tanjung, Tanjung Julu dan Kelurahan Gunung Baringin di musim tanam yang akan datang kembali terancam tidak turun ke sawah. 

Ini akibat areal persawahan warga di tiga desa yang ada di Saba Rimbahan Kecamatan Panyabungan Timur tersebut hingga saat ini belum bisa dialiri air karena kondisi saluran air yang terimbun material longsor. 

Selain itu juga diakibatkan bendungan sungai yang dibangun Pemerintah Daerah ditahun 2018 ini dihulu saluran irigasi tersebut juga hingga saat ini belum ada nampak pembangunanya sampai sekarang. 

Akibatnya areal persawahan warga seluas 15 hektar yang merupakan tempat bergantung hidup para petani ditiga desa tersebut bisa dipastikan untuk kedua kali musimnya tidak bisa lagi turun kesawah. 

Meskipun sebelumnya beberapa instansi terkait telah meninjau kondisi saluran irigasi ini namun hingga saat ini solusi yang tepat dan pasti bagi 80 kepala keluarga yang bergantung hidup pada areal itu belum ada nampak terlihat. 

Dame salah seorang petani menjawab Antara, Senin (24/12) menyebutkan, bila saluran irigasi ini nantinya tidak bisa diperbaiki para petani ditiga desa itu dipastikan tidak lagi turun kesawah. 

"Musim tanam yang lalu kami tidak kesawah karena ada perbaikan bendungan, nah tahun ini pun sepertinya kami tidak kesawah lagi," katanya. 

Atas kondisi ini dirinya mendesak kepada instansi terkait secepatnya memberikan solusi sehingga derita yang dialami para petani itu secepatnya dapat diatasi. 

"Kalau kami gotong royongkan tidak mungkin karena kerusakannya sangat parah," ujarnya. 

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018