Medan  (Antaranews Sumut) - Semen Indonesia terus mengkampanyekan "Bicara Baik" khususnya ke  generasi millenial agar masyarakat semakin cerdas dan bahkan mendapat peluang bisnis di tengah era digital.
     
"Perkembangan digital yang semakin pesat mendorong masyarakat menjadikan digital sebagai kebutuhan sehingga perlu ada edukasi," ujar Penanggung Jawan Sementara Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia, Sigit Wahono di Medan, Rabu.
     
Untuk itu, katanya Semen Indonesia merasa perlu mengajak masyarakat memanfaatkan digital secara baik dan benar.
     
Di Medan  kegiatan "Bicara Baik" yang lahir dari keresahan Semen Indonesia terhadap perkembangan penggunaan media sosial ke arah negatif itu diikuti puluhan penggiat sosial media.
     
Acara yang menghadirkan Dolly Regar (food blogger) dan Yuki Anggia (travel blogger) untuk berbagi pengalaman mendapat respon cukup baik dari peserta. 
     
Dia menegaskan, penggunaan media sosial sudah menjadi bagian hidup sehari-hari.
     
Rata-rata orang Indonesia menghabiskan tiga jam 23 menit sehari untuk mengakses media sosial.
     
Menurut Sigit, tingginya angka penggunaan media sosial  di satu sisi bisa memberikan manfaaat, tetapi juga risiko negatif.
     
"Agar memberi manfaat, Semen Indonesia mengajak penggiat media sosial termasuk di Medan untuk mengunggah konten-konten positif," katanya.
     
Dengan cara benar dan baik seperti konten - konten positif, media sosial bisa memberi keuntungan secara materi dan moril.
     
"Lihat saja banyak masyarakat seperti blogger yang sukses," katanya.
     
Yuki Anggia (travel blogger) mengaku mendapat banyak keuntungan dengan mengisi konten - konten positif.
     
"Tulisan saya tentang traveling misalnya dimuat di media massa terkenal dalam dan luar negeri," katanya.
       
Dolly Regar (food blogger) juga menyatakan hal sama bahwa hobby.makannya menjadi "bisnis" lewat konten - konten di bloggernya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018