Medan  (Antaranews Sumut) - Bank Indonesia atau BI Kantor Perwakilan Sumatera Utara membentuk Klaster Batik Sumut untuk mendukung terciptanya industri kreatif melalui pendekatan kelompok.
     
"Pembentukan klaster dengan tujuan agar bisa lebih fokus mengembangkan usaha Batik Sumut yang diusahain UMKM," ujar Deputi Direktur BI Kantor Perwakilan Sumut, Demina R Sitepu, di Medan, Jumat.
     
 Dengan adanya klaster, peningkatan usaha Batik Sumut diharapkan meningkat sehingga otomatis menambah kesejahteraan masyarakat.
     
Dia menjelaskan, program Klaster Batik Sumut tersebut dilakukan selama tiga tahun.
     
Tahap  pertama atau tahun pertama merupakan proses pembangunan klaster.
     
Dalam.proses  pembangunan Klaster Batik Sumut itu, BI sudah melakukan kerja sama dengan beberapa UMKM pembuat Batik Sumut.
     
Sedangkan di tahun kedua adlaah proses pengembangan dan tahun ketiga proses kemandirian.
     
Demina menyebutkan, proses pengembangan klaster dilakukan dari hulu ke hilir dengan orientasi pada penyediaan akses bahan baku dan akses pasar yang mendukung perkembangan industri fesyen yang lebih kreatif.
     
"BI berharap, produk Batik Sumut bisa menembus pasar ekspor," katanya.
     
Penembusan pasar ekspor diutamakan melalui pemanfaatan "ecommerce" yang juga mendukung pengelolaan traksaksi berjalan serta pengembangan ekonomi dan keuangan Indonesia.
     
Pejabat sementara Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Hilman Tisnawan, mengatakan untuk mendorong perekonomian daerah, BI terus meningkatkan kapasitas UMKM. 
     
Beberapa klaster sudah dibangun seperti bawang merah  dan kali ini Batik Sumut karena juga melihat potensi pasar yang masih cukup bagus.
     
Klaster Batik  Sumut juga diharapkan memperkuat identitas Sumut. 
     
"Untuk Klaster Batik Sumut, BI akan mendukung hingga ke fasilitasi pameran lokal, dalam negeri dan luar negeri agar produk  Batik UMKM  Sumut itu semakin dikenal," katanya.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018