Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Bagian Perekonomian Setdakot Tanjungbalai menggelar sosialisasi pengembangan usaha bagi para pelaku usaha industri dan Usaha Mikro,  Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah setempat, Senin (10/12).

Sosialisasi tersebut dibuka oleh Wakil Wali Kota Tanjungbalai H.Ismail, bertujuan agar para pelaku usaha baik industri dan UMKM di daerah itu dapat meningkatkan hasil produksi usaha serta lebih meningkatkan pengelolaan managemen.

Wakil wali kota dalam sambutannya mengapresiasi bagian perekonomian yang telah melaksanakan kegiatan tersebut karena sosialisasi itu sangat baik dilaksanakan mengingat bahwa hasil industri dan kerajinan UMKM merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat yang harus dikelola dan dikembangkan.

"Capaian dari sosialisasi ini diharapkan kedepannya pelaku industri dan UMKM dapat memajukan perekonomian daerah, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan pendapatan masyarakat di Kota Tanjungbalai," ujar Ismail. 

Menurut Ismail, salah satu kendala yang dihadapi para pelaku usaha saat ini adalah kurangnya sistem pemasaran dan tenaga ahli yang profesional untuk memajukan hasil industri dan kerajinan UMKM tersebut.

Untuk itu seluruh peserta sosialisasi dapat mengikuti kegitaan tersebut dengan sebaik-baiknya karena  bertujuan untuk meningkatkan SDM kalangan pelaku usaha industri mau pun UMKM.

"Manfaatkan waktu dengan baik dan serap informasi yang disampaikan oleh  narasumber agar bisa diaplikasikan ditempat usaha masing-masing," kata Ismail mengimbau.

Kepala bagian perekonomian setdakot Tanjungbalai Hj.Rosidah menjelaskan, melalui sosialisasi bagi pelaku usaha dan UMKM dapat menemukan solusi yang tepat untuk kendala yang dialami selama ini.

Kegiatan berlangsung satu hari dengan peserta para pelaku usaha/UKM dan akan mendapat pemaparan materi dari nara sumber Akhkim Kuncoro Jati selaku Asisten Manajer Bank Indonesia Pematang Siantar dan Komang Dana Saputra yang sebagai konsultan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018