Pematangsiantar (Antaranews Sumut) - Taman Hewan Pematang Siantar (THPS) menyantuni 100 anak yatim piatu merayakan HUT Ke 82 tahun 2018, di Balai Rahmat, Jalan MH Sitorus Kota Pematangsiantar, Kamis.
Acara juga dirangkai dengan tarian daerah, atraksi satwa yang sudah jinak, tausiyah, pemotongan nasi tumpeng, pelepasan balon dan undian kupon keberuntungan.
Wali Kota H Hefriansyah menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan dedikasi H Rahmat Shah mengelola taman hewan, sehingga menjadi kebanggaan daerah.
"Sentuhan tangan Rahmat Shah menjadikan taman hewan Siantar terkenal di Nusantara," ujar H Hefriansyah.
Untuk itu, elemen masyarakat, khususnya warga setempat diajak secara bersama-sama menjaga aset yang menjadi andalan destinasi wisata di Pematangsiantar.
Pimpinan THPS, H Rahmat Shah memaparkan keprihatinan kondisi taman hewan pada masanya dan mulai membenahi saat pencanangan program "Marsipature Huta Nabe" di Sumatera Utara.
"Sekarang menjadi tempat hiburan yang layak, mendidik, pelestarian satwa sesuai fungsi lembaga konservasi yang terbaik," katanya.
Data, lahan seluas 4,5 hektare itu dihuni ratusan pohon, ribuan satwa dari 250 jenis atau spesies.
Dia pun mengajak masyarakat untuk senantiasa melakukan perbuatan baik sekecil apapun, kapan, di manalun dan kepada siapapun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Acara juga dirangkai dengan tarian daerah, atraksi satwa yang sudah jinak, tausiyah, pemotongan nasi tumpeng, pelepasan balon dan undian kupon keberuntungan.
Wali Kota H Hefriansyah menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan dedikasi H Rahmat Shah mengelola taman hewan, sehingga menjadi kebanggaan daerah.
"Sentuhan tangan Rahmat Shah menjadikan taman hewan Siantar terkenal di Nusantara," ujar H Hefriansyah.
Untuk itu, elemen masyarakat, khususnya warga setempat diajak secara bersama-sama menjaga aset yang menjadi andalan destinasi wisata di Pematangsiantar.
Pimpinan THPS, H Rahmat Shah memaparkan keprihatinan kondisi taman hewan pada masanya dan mulai membenahi saat pencanangan program "Marsipature Huta Nabe" di Sumatera Utara.
"Sekarang menjadi tempat hiburan yang layak, mendidik, pelestarian satwa sesuai fungsi lembaga konservasi yang terbaik," katanya.
Data, lahan seluas 4,5 hektare itu dihuni ratusan pohon, ribuan satwa dari 250 jenis atau spesies.
Dia pun mengajak masyarakat untuk senantiasa melakukan perbuatan baik sekecil apapun, kapan, di manalun dan kepada siapapun.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018