Binjai, (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kota Binjai, Sumatera Utara, menggelar lomba bulan balita dan bina generasi muda remaja, yang menjadi moment strategis bagi para generasi muda untuk mengeksplor potensi diri, serta menjadi media dalam menemukan minat dan kegemaran yang dapat menjadi cikal bakal dalam pengembangan kualitas diri kedepan.
"Kegiatan ini merupakan upaya untuk memfasilitasi potensi-potensi yang ada pada tiap anak di Kota Binjai, sehingga mereka dapat tumbuh berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki," kata Ketua Satu Tim Penggerak PKK Binjai Nani Timbas Tarigan, di Binjai, Jumat.
Nani mengatakan membentuk anak yang kreatif dan cerdas, tidak hanya cukup memberikan pendidikan intelektual saja, namun perlu diimbangi dengan pendidikan yang mampu mengasah kreativitas anak. Anak dengan IQ yang tinggi belum tentu tumbuh menjadi anak yang cerdas dan kreatif.
"Kreativitas yang dimiliki setiap individu menjadi modal penting bagi individu dalam menghadapi perkembangan zaman. Anak dengan kemampuan intelektual yang baik dan kreatifitas yang tinggi mampu berfikir dengan cara multidimensional, sehingga mereka selalu siap dan mampu beradaptasi dalam menghadapi perkembangan kondisi dan sosial di sekitarnya," katanya.
"Sayangnya pemahaman yang berkembang pada sebagian orang memandang bahwa kecerdasan kreativitas (CQ) tidak lebih penting dari pengetahuan intelektual, sehingga pemenuhan pengetahuan intelektual menjadi hal yang utama tanpa diimbangi dengan pengembangan dan pengasahan kreativitas anak. Padahal diperlukan keseimbangan antara IQ, CQ, EQ, dan SQ, untuk membentuk anak-anak genius yaitu, gesit, empati, berani, unggul dan sehat," katanya.
Kegiatan ini diharapkan sebagai media pengembangan kreativitas dan wawasan anak-anak di Kota Binjai, sekaligus menjadi stimulan bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di kemudian hari, seperti pengembangan program kampung literasi dasawisma.
Peserta lomba berasal dari anak-anak mulai dari tingkat taman kanak-kanak, sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan remaja dari PIK-R dan jaka dara Kota Binjai.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kegiatan ini merupakan upaya untuk memfasilitasi potensi-potensi yang ada pada tiap anak di Kota Binjai, sehingga mereka dapat tumbuh berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki," kata Ketua Satu Tim Penggerak PKK Binjai Nani Timbas Tarigan, di Binjai, Jumat.
Nani mengatakan membentuk anak yang kreatif dan cerdas, tidak hanya cukup memberikan pendidikan intelektual saja, namun perlu diimbangi dengan pendidikan yang mampu mengasah kreativitas anak. Anak dengan IQ yang tinggi belum tentu tumbuh menjadi anak yang cerdas dan kreatif.
"Kreativitas yang dimiliki setiap individu menjadi modal penting bagi individu dalam menghadapi perkembangan zaman. Anak dengan kemampuan intelektual yang baik dan kreatifitas yang tinggi mampu berfikir dengan cara multidimensional, sehingga mereka selalu siap dan mampu beradaptasi dalam menghadapi perkembangan kondisi dan sosial di sekitarnya," katanya.
"Sayangnya pemahaman yang berkembang pada sebagian orang memandang bahwa kecerdasan kreativitas (CQ) tidak lebih penting dari pengetahuan intelektual, sehingga pemenuhan pengetahuan intelektual menjadi hal yang utama tanpa diimbangi dengan pengembangan dan pengasahan kreativitas anak. Padahal diperlukan keseimbangan antara IQ, CQ, EQ, dan SQ, untuk membentuk anak-anak genius yaitu, gesit, empati, berani, unggul dan sehat," katanya.
Kegiatan ini diharapkan sebagai media pengembangan kreativitas dan wawasan anak-anak di Kota Binjai, sekaligus menjadi stimulan bagi penyelenggaraan kegiatan serupa di kemudian hari, seperti pengembangan program kampung literasi dasawisma.
Peserta lomba berasal dari anak-anak mulai dari tingkat taman kanak-kanak, sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan remaja dari PIK-R dan jaka dara Kota Binjai.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018