Medan (Antaranews Sumut) - Kontingen Medan Kota memastikan tampil sebagai juara umum cabang olahraga wushu pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan X/2018 yang berakhir Selasa (27/11) malam, di Padepokan Yayasan Kusuma Wushu
Indonesia (YKWI), Jalan Wushu, Medan.

Kontingen Medan Kota tampil sebagai pengumpul medali terbanyak dengan meraih tiga medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Hasil ini sekaligus mempertahankan gelar juara umum Porkot IX tahun lalu. 

Ketika itu kontingen Medan Kota tampil sebagai pengumpul medali terbanyak dengan dua medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu.

Urutan kedua ditempati kontingen Medan Timur dengan tiga medali emas, dan satu perak. Kontingen Medan Area menempati urutan ketiga setelah meraih satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu. Kontingen Medan Petisah berada di urutan keempat dengan satu medali emas, satu perak dan satu perunggu.

Medali emas kontingen Medan Kota dipersembahkan Janrio Kristoper Saragi (satu emas), dan Trisha Luvvent (dua emas).  Trisha Luvvent memenangi nomor advance taiji putri dan taiji 42 putri. 

Untuk nomor advance taiji putri, Trisha Luvvent mengumpulkan nilai 8,5, sedangkan pada nomor taiji 42 putri, Trisha Luvvent mengemas nilai 8,57. 

Sedangkan medali emas ketiga Medan Kota dipersembahkan Janrio Kristoper Saragi, setelah menjuari nomor sanda 56 kg putra. Pada pertandingan final, Janrio Kristoper Saragi berhasil menundukkan Daud
Revantus Sitanggang.


Ketua Umum KONI Medan Eddy H Sibarani mengaku bangga terhadap aroma pertandingan yang berlangsung pada cabang olahraga wushu, dimana banyak orangtua yang memberikan support kepada anaknya yang sedang
bertanding. 

“Support orangtua seperti ini luar biasa, dan sangat berperan dalam melahirkan seorang atlet berprestasi,” katanya.

Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Darsen Song usai pertandingan mengatakan, pihaknya merasa bangga kekuatan wushu di kota Medan sekarang ini menyebar di beberapa kecamatan. 

"Kontingen Medan Kota memang berhasil mempertahankan gelar juara umum, tetapi untuk peringkat di bawahnya ada pergeseran. Hal ini membuktikan bahwa kecamatan-kecamatan lain lebih serius mempersiapkan atlet-atlet
wushu," katanya.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018