Bandung (Antaranews Sumut) - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar berjanji akan mengusut tuntas tuduhan kepada empat pemainnya yang diduga dan difitnah telah menerima suap saat pertandingan melawan PSMS Medan.
"Harus diusut karena ini sudah jelas pelecehan dan mencemarkan nama baik," ujar Umuh di Bandung, Selasa.
Empat pemain Persib dituduh telah menerima suap dan terlibat dalam pengaturan skor. Keempat pemain tersebut adalah Supardi Nasir, Ghozali Siregar, Hariono, dan Ardi Idrus.
Bahkan, ketika diguncang isu tak sedap itu, Supardi dan Ardi batal diboyong saat melawan PSIS Semarang. Ketika berbicara dengan Umuh keempat pemain mengaku tidak tahu menahu atas tuduhan yang disangkakan kepada mereka.
"Saya sudah bicara langsung dengan Supardi, Ardi, termasuk Hariono sampai nangis kayak anak kecil. Sakit sangat sakit dia bilang. Main tiga puluh kali, satu kali salah masa dibegitukan itu tidak benar," kata dia.
Umuh yakin keempat pemain tersebut tidak mungkin menerima suap dan terlibat pengaturan skor. Terlebih keempatnya selalu memberikan kemampuan terbaik saat di lapangan.
"Kita tuntut orang yang menuduh mereka, tapi kalau seperti ini, saya harus buka saja biar masyarakat dan bobotoh tidak simpang siur dan tidak pusing," kata dia.
Senada dengan Umuh, Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Zainuri Hasyim mengaku manajemen akan bergerak untuk mengusut tudingan suap dan pengaturan skor tersebut.
"Makanya kita akan usut, saya belum ketemu sama Supardi, saya juga belum ngomong sama Ardi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Harus diusut karena ini sudah jelas pelecehan dan mencemarkan nama baik," ujar Umuh di Bandung, Selasa.
Empat pemain Persib dituduh telah menerima suap dan terlibat dalam pengaturan skor. Keempat pemain tersebut adalah Supardi Nasir, Ghozali Siregar, Hariono, dan Ardi Idrus.
Bahkan, ketika diguncang isu tak sedap itu, Supardi dan Ardi batal diboyong saat melawan PSIS Semarang. Ketika berbicara dengan Umuh keempat pemain mengaku tidak tahu menahu atas tuduhan yang disangkakan kepada mereka.
"Saya sudah bicara langsung dengan Supardi, Ardi, termasuk Hariono sampai nangis kayak anak kecil. Sakit sangat sakit dia bilang. Main tiga puluh kali, satu kali salah masa dibegitukan itu tidak benar," kata dia.
Umuh yakin keempat pemain tersebut tidak mungkin menerima suap dan terlibat pengaturan skor. Terlebih keempatnya selalu memberikan kemampuan terbaik saat di lapangan.
"Kita tuntut orang yang menuduh mereka, tapi kalau seperti ini, saya harus buka saja biar masyarakat dan bobotoh tidak simpang siur dan tidak pusing," kata dia.
Senada dengan Umuh, Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Zainuri Hasyim mengaku manajemen akan bergerak untuk mengusut tudingan suap dan pengaturan skor tersebut.
"Makanya kita akan usut, saya belum ketemu sama Supardi, saya juga belum ngomong sama Ardi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018