Medan (Antaranews Sumut) - PSMS Medan menatap laga melawan Persipura yang akan digelar Sabtu (24/11) di Stadion Mandala, Jayapura, merupakan laga yang sangat penting, mengingat klub kebanggaan masyarakat Kota Medan itu saat ini masih berada di dasar klasemen Liga i Indonesia dengan nilai 34.
     
Pelatih PSMS Peter Butler di Medan, Senin, mengatakan, laga melawan Persipura selain menjadi ajang bagi pelatih 52 tahun itu melawan mantan tim dan anak asuhnya tersebut, juga menjadi ajang pembuktian baginya.

"Kemarin saya melatih disana, lima bulan. Mereka banyak pemain muda dan juga ada pemain pengalaman. Jadi, kita harus waspada. Itu laga penting bagi kami agar bisa lepas dari zona degradasi," katanya.

Kondisi PSMS yang masih berkutat didasar klasemen diposisi 18 Liga I 2018 dengan 34 poin hasil dari 10 menang, 4 seri dan 16 kalah, mengharuskan pasokan poin demi terhindar dari degradasi. 

Peluang masih ada, mengingat poin empat tim terbawah lainnya masih riskan terjerembab dan berganti posisi dengan PSMS.     Posisi 17 Perseru 35 poin, PS Tira posisi 16, Sriwijaya FC posisi 15 dan Mitra Kukar posisi 14, dimana ketiganya sama-sama koleksi 36 poin.

Ia mengatakan, pengalamannya pernah mengarsiteki Persipura, menjadikan optimisme tinggi untuk membawa pulang poin dari tim Pulau Cenderawasih itu. 

"Saya tahu mereka tim yang sangat sulit. Saya tidak takut dan pemain saya juga tidak takut. Saya tahu dimana mereka kuat dan saya tahu dimana mereka lemah. Tapi saya yakin, kita pergi bermain disana dan menang," katanya.

Ia mengatakan, meski bermain sebagai tim tamu, anak-anak asuhnya sudah siap berlaga karena memang sejak awal ia sudah mewanti-wanti agar selalu optimistis siapapun yang dihadapi.

"Main tenang dan disiplin adalah kunci yang harus kami terapkan menghadapi Persipura," katanya.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018