Aekkanopan (Antaranews Sumut) – Jabatan, kekayaan dan prestasi tidak berarti karena maut itu sangat dekat. Berbuatlah yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Hal itu diutarakan anggota DPR RI Dr H Saleh Partaonan Daulay ketika diminta memberikan sambutan pada Milad Muhammadiyah ke-106H/106 M yang dihadiri warga, pengurus dan kader Muhammadiyah di aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan, Rabu.

“Ternyata jabatan, kekayaan dan prestasi tidak berarti karena maut itu sangat dekat dengan kita,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam acara yang dihadiri Bupati Labura H Kharuddin Syah SE itu.

Merujuk pengalamannya, anggota Komisi IX DPR RI itu menceritakan bagaimana dirinya pernah mengalami kondisi tidak sadar selama 21 hari. “Saya sempat tidak sadar selama 21 hari dan hal itu menyadarkan kepada saya bahwa maut itu ternyata dekat,” terangnya.

Karena itulah, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan, dirinya berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat, khususnya persyarikatan yang telah membesarkan dan menggemblengnya.

Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang telah dilakukannya untuk Muhammadiyah diantaranya membangun panti asuhan senilai Rp11 miliar di Padanglawas, lengkap dengan  mobil dan sepeda motor operasionalnya.

Kemudian pada 2019, jelas legislator yang kembali menyalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil Sumut II itu, akan membangun balai latihan kerja (BLK) Pesantren Ahmad Dahlan senilai Rp1 miliar.

“Itu diantara hal yang telah saya perbuat untuk Muhammadiyah,” bebernya pada kegiatan yang turut dihadiri calon anggota DPD RI Dr Abdul Hakim Siagian SH MHum, Ketua FPAN DPRD Sumut Drs Aripay Tambunan, Ketua DPRD Labura Drs H Ali Tambunan serta Ketua DPD PAN yang juga anggota DPRD Labura H Syahrul Siagian.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018