Panyabungan (Antaranews Sumut) - Bencana longsor dan banjir yang melanda di wilayah Pantai Barat Mandailing Natal selain merusak puluhan rumah penduduk juga telah menyebabkan kerusakan puluhan tiang PLN yang ada di sepanjang jalan provinsi Simpang Gambir - Jembatan Merah.

Banyaknya kerusakan tiang PLN di beberapa kecamatan di wilayah Pantai Barat Madina itu telah mengakibatkan putusnya aliran listrik ke wilayah Kecamatan Batang Natal, Lingga Bayu, Batahan, Muara Batang Gadis dan Natal. 

Ali Nafiah, tokoh masyarakat Pantai Barat kepada Antara, Rabu (14/11) menyampaikan, sejak bencana longsor dan banjir melanda beberapa hari lalu hingga saat ini wilayah Pantai Barat belum dialiri arus listrik lagi. 

"Sejak longsor dan banjir melanda wilayah Pantai Barat beberapa hari yang lalu hingga hari ini warga yang ada di lima kecamatan itu belum mendapat aliran listrik," katanya. 

Atas hal tersebut dirinya meminta kepada pihak Pemkab Madina dan DPRD agar mendesak PLN untuk dapat menyuplai arus listriknya dari wilayah Sumatera Barat sehingga kawasan Pantai Barat bisa teraliri.

Sementara itu, Asisten I Manager Jaringan Area Padangsidimpuan, Ahmad Nijam Supenson Simatupang yang dihubungi melalui selulernya membenarkan kondisi itu.

Ia menyampaikan, banjir dan longsor yang melanda kawasan Pantai Barat Madina telah menumbangkan 85 tiang milik PLN.

"Saat ini personel sudah ditambah dari biasanya untuk melakukan perbaikan tiang yang tumbang," ujarnya. 

Ia menyebutkan, banyaknya tiang PLN yang tumbang yang ada disepanjang jalan Pantai Barat Madina ini telah mengakibatkan putusnya arus listrik ke PLN rayon Natal. 

"Kita upayakan Senin (19/11/2018) arus listrik untuk wilayah Pantai Barat  sudah normal. Kita berharap doa dari masyarakat agar semuanya dapat diperbaiki secepatnya," ujarnya. 

Pewarta: Holik

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018