Langkat, (Antaranews Sumut) - Kepala Staf Komando Daerah Meliter Bukit Barisan Brigjend TNI Hasanuddin menutup secara resmi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 untuk Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang dilasanakan di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu, Selasa.

Brigjend TNI Hasanuddin yang membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono selaku penangung jawab operasional TMMD menjelaskan disamping sasaran pembangunan fisik dan non fisik, pelaksanaan TMMD juga membawa misi khusus, yaitu untuk menyatukan perbedaan dalam masyarakat, guna mencegah potensi perpecahan dan berkembangnya intoleransi, serta menumbuhkan kedekatan antara rakyat dan prajurit.

"Karena itulah, bagi prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD ini, saya wajibkan untuk tidur dan makan dirumah masyarakat," katanya.

Untuk itu, pertahankanlah kebersamaan dan kemanunggulangan ini antara TNI dan rakyat, yang dirasakan selama kegiatan TMMD ini berlangsung. Serta peliharalah hasil–hasil dari TMMD ini dengan sebenar-benarnya, untuk kemaslahatan seluruh warga masyarakat.

Hasanuddin juga menerangkan, diambilnya tema TMMD ini yaitu TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa Yang Maju, Sejahtera dan Demokrtais, karena tema ini sejalan dengan visi pemerintah pusat melalui kebijakan "Membangun Indonesia Dari Pinggiran".

"Maka dalam pelaksanaan TMMD mewujudkan sinergi dan kerjasama dengan delapan pemerintahan setingkat kementerian yaitu Kemenag, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Dalam Negri dan Kepolisian RI," Ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para Gebernur, Bupati dan instansi Kementerian terkait dan khususnya kepada semua masyarakat, serta memohon maaf apabila ada tingkah laku maupun tutur kata prajurit TNI, yang kurang berkenan di hati masyarakat.

Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Deni Eka Gustiana menyampaikan pelaksanana TMMD ini selama 30 hari dimulai dari 15 Oktober-13 Nopember 2018, dengan melakukan giat pekerja fisik dan non fisik, yang dilaksanakan di dua desa yaitu Paluh Pakih dan Mekar Jaya Kecamatan Wampu.

Untuk kegiatan fisik, membangun dan merehab fasilitas umum, diantaranya di Desa Palu Pakih yaitu pembentukan dan perbaikan badan jalan sepanjang 5000 meter X 6 meter, rehab lantai jembatan ukurang 10 meter X 6 meter di Dususn I Makmur, pembuatan jembatan ukuran 10 meter X 5 meter di Dusun  I Makmur.

Selain itu rehab masjid Al-Waqiah di Dusun III Benteng, rehab musholla Al-Jihad di Dusun VII Berseri, rehab TPA Ar-Ridho sebanyak dua lokal di Dusun VI, pembuatan gorong – gorong ukuran 1 meter x 6 meter, pembuatan Pos Kamling 3 meter X 2 meter.

Sedangkan di Desa Mekar Jaya merehab masjid  Baiturahman di Dusun VIII, rehab TPA Al- Zadtin Anhar sebanyak tiga lokal di Dusun VII dan pembuatan Pos kamling ukuran 3 meter x 2 meter.

Untuk kegiatan non fisik, sambung Dandim,  sosialisasi penerimaan parjurit TNI di SMAN Wampu, penyuluhan bela negara di balai Desa Paluh Pakih, penyuluhan wawasan kebangsaan di balai Desa Mekar Jaya, penyuluhan pertanian di balai Desa Palu Pakih, penyuluhan peternakan di Desa Mekar Jaya.
 
Termasuk penyuluhan hukum, narkoba dan Kamtibnas di balai Desa Paluh Pakih, penyuluhan kesehatan, pelayanan KB dan pengobatan gratis di Lapangan sepak bola Desa Palu Pakih, ceramah agama di masjid atau balai Desa Palu Pakih.***2***

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018