Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Bersama masyarakat Kecamatan Angkola Timur, TNI dari Koramil 18 mendirikan binner himbauan "awas bahaya tanah longsor" yang dipasang dibeberapa titik yang menjadi rawan bencana tanah longsor.
Koramil 18/Pargarutan, Kodim 0212/TS, menghimbau pengendara dan masyarakat untuk waspada terhadap bahaya tanah longsor dibeberapa titik yang ada di wilayah
Koramil 18 Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur,
Desa Sanggapati dengan dipasangnya plang tersebut dapat mengurangi resiko.
Pemasangan ini juga dilibatkan kepada masyarakat agar di publish ke rekan-rekan dan media sosial, ucap Komandan Koramil 18 Pargarutan Kapten Inf Sudirman Pakpahan, Selasa di Padangsidimpuan
Ia mengatakan pemberitahuan tersebut agar menjadi perhatian masyarakat dan pengendara yang melintasi wilayah Angkola Timur.
"Kta tidak mau adanya korban jiwa akibat bencana longsor yang melanda beberapa daerah yang ada di Indonesia dan Sumatera Utara terkhusunya wilayah Kecamatan Angkola Timur", katanya.
Sementara itu Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar menjelaskan pemasangan banner merupakan bentuk antisipasi kepada pengendara yang melintas dimana ada beberapa titik yang menjadi zona tanah longsor.
Pemasangan tersebat di seluruh wilayah Tabagsel seperti di Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan Kota Padangsidimpuan yang dianggap membahayakan masyarakat, ucap Dandim tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Koramil 18/Pargarutan, Kodim 0212/TS, menghimbau pengendara dan masyarakat untuk waspada terhadap bahaya tanah longsor dibeberapa titik yang ada di wilayah
Koramil 18 Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur,
Desa Sanggapati dengan dipasangnya plang tersebut dapat mengurangi resiko.
Pemasangan ini juga dilibatkan kepada masyarakat agar di publish ke rekan-rekan dan media sosial, ucap Komandan Koramil 18 Pargarutan Kapten Inf Sudirman Pakpahan, Selasa di Padangsidimpuan
Ia mengatakan pemberitahuan tersebut agar menjadi perhatian masyarakat dan pengendara yang melintasi wilayah Angkola Timur.
"Kta tidak mau adanya korban jiwa akibat bencana longsor yang melanda beberapa daerah yang ada di Indonesia dan Sumatera Utara terkhusunya wilayah Kecamatan Angkola Timur", katanya.
Sementara itu Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar menjelaskan pemasangan banner merupakan bentuk antisipasi kepada pengendara yang melintas dimana ada beberapa titik yang menjadi zona tanah longsor.
Pemasangan tersebat di seluruh wilayah Tabagsel seperti di Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan Kota Padangsidimpuan yang dianggap membahayakan masyarakat, ucap Dandim tersebut.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018