Medan (Antaranews Sumut) - Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia atau GAPKI menegaskan penepisan isu negatif kelapa sawit dilakukan dengan hati - hati dan mengutamakan perbaikan di sektor perkebunan dan industri komoditas itu di dalam negeri.
     
"Kampanye negatif sawit itu masih terus berlangsung dan diakui mengganggu dan GAPKI bersama terkait lainnya dan pemerintah terus juga melakukan kampanye sawit sehat,"ujar  Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Pusat,  Kacuk Sumarto di Medan, Rabu.
      
Dia mengatakan itu pada Workshop Jurnalistik bertemakan "Membangun Awareness dan Persepsi Positif Industri Kelapa Sawit Pada Kalangan Netizen" di Medan.
     
Menurut Kacuk, sebenarnya kampanye negatif sawit akibat persaingan bisnis dari negara penghasil minyak nabati lainnya.
     
Oleh karena itu, katanya, mengatasinya dengan cara benar seperti konsolidasi di jajaran industri dan perkebunan dan termasuk "menahan" masyarakat dalam negeri ikut-ikutan memojokkan Sawit.
      
"Semakin baik pengelolaan kebun dan industri sawit serta pemahaman baik tentang sawit, maka kampanye negafif sawit itu bisa ditepis,"katanya.
     
Kampanye nengatif sawit harus ditepis, karena selain potensinya masih besar, juga karena pada faktanya  bisa mensejahterakan masyarakat.
     
"Kelapa sawit menjadi salah satu penyelamat ekonomi Indonesia saat Indonesia mengalami krisis ekonomi, "katanya.
    

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018