Medan (Antaranews Sumut) - Skuad PSMS Medan optimistis mampu meladeni permainan tuan rumah Sriwijaya FC pada laga kedua tim dalam lanjutan LIga I Indonesia yang akan digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/10).
Pelatih PSMS Medan, Peter Butler yang dihubungi dari Medan, Rabu, mengatakan, tambahan poin dari lawatan ke Palembang melawan Sriwijaya FC sangat berarti bagi timnya untuk bisa lepas dari zona degradasi.
Saat ini, kata dia, anak-anak asuhnya dalam semangat tinggi setelah pertandingan melawan PS Tira pekan lalu harus ditunda karena waktu yang bersamaan dengan jadwal penutupan MTQ nasional yang ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kami datang ke Palembang dengan semangat yang tinggi. Persiapan kami cukup bagus, tetapi kita dalam posisi yang sulit, Sriwijaya banyak pemain yang sangat berbahaya," katanya.
Menghadapi tuan rumah Sriwijaya, PSMS akan bermain lepas tanpa beban, karena hanya dengan demikian lah permainan akan lebih terbuka sesuai dengan pola yang selama ini diterapkan menghadapi tim-tim lainnya.
Terbukti dalam tiga laga terakhir PSMS berhasil meraup lima poin dari sekali menang dan dua kali seri.
"Kita tidak ada lagi pilihan, kita datang ke sini untuk menang. Kalau kita datang ke sini dengan mentalitas tak yakin pasti kita ada masalah. Begitu juga kalau kita "main parkir bus" itu masalah besar.Tapi saya bukan pelatih seperti itu," katanya.
Sementara salah seorang pemain PSMS Racmad Hidayat mengatakan ia dan rekan-rekannya sangat berambisi bisa mencuri poin dari Sriwijaya, meski itu tentunya harus diraih dengan kerja keras dan kerjasama tim.
"Pertandingan besok cukup berat, tapi kamis sudah menyiapkan antipasi menghadapi serangan lawan. Kami juga punya ambisi untuk mencuri poin di Palembang," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Pelatih PSMS Medan, Peter Butler yang dihubungi dari Medan, Rabu, mengatakan, tambahan poin dari lawatan ke Palembang melawan Sriwijaya FC sangat berarti bagi timnya untuk bisa lepas dari zona degradasi.
Saat ini, kata dia, anak-anak asuhnya dalam semangat tinggi setelah pertandingan melawan PS Tira pekan lalu harus ditunda karena waktu yang bersamaan dengan jadwal penutupan MTQ nasional yang ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kami datang ke Palembang dengan semangat yang tinggi. Persiapan kami cukup bagus, tetapi kita dalam posisi yang sulit, Sriwijaya banyak pemain yang sangat berbahaya," katanya.
Menghadapi tuan rumah Sriwijaya, PSMS akan bermain lepas tanpa beban, karena hanya dengan demikian lah permainan akan lebih terbuka sesuai dengan pola yang selama ini diterapkan menghadapi tim-tim lainnya.
Terbukti dalam tiga laga terakhir PSMS berhasil meraup lima poin dari sekali menang dan dua kali seri.
"Kita tidak ada lagi pilihan, kita datang ke sini untuk menang. Kalau kita datang ke sini dengan mentalitas tak yakin pasti kita ada masalah. Begitu juga kalau kita "main parkir bus" itu masalah besar.Tapi saya bukan pelatih seperti itu," katanya.
Sementara salah seorang pemain PSMS Racmad Hidayat mengatakan ia dan rekan-rekannya sangat berambisi bisa mencuri poin dari Sriwijaya, meski itu tentunya harus diraih dengan kerja keras dan kerjasama tim.
"Pertandingan besok cukup berat, tapi kamis sudah menyiapkan antipasi menghadapi serangan lawan. Kami juga punya ambisi untuk mencuri poin di Palembang," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018