Medan,  (Antaranews Sumut) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia atau HNSI Sumatera Utara belum mengetahui ada Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan/Kusuka yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
      
"HNSI Sumut belum mendapat info ada kartu itu (Kusuka,red).Semoga saja bisa segera diperoleh nelayan di Sumut,"ujar Wakil Ketua HNSI Sumut, Nazli di Medan, Senin.
     
Menurut dia, yang dimiliki nelayan di Sumut masih kartu asuransi dan nelayan yang sudah lama dikeluarkan pemerintah.
      
"Kalau ada Kusuka tentunya nelayan semakin mendapat banyak keuntungan kalau memang kartu itu untuk pendataan akurat nelayan,"katanya.
     
Apalagi, ujar Nazli kartu yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu disebutkan bisa juga mempermudah nelayan mendapatkan pinjaman perbankan.
     
Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto di Jakarta menyebutkan Kusuka sudah mulai dibagikan ke berbagai daerah.
      
Penerbitan Kartu Kusuka merupakan bagian upaya KKP dalam memberdayakan dan melindungi pelaku usaha perikanan khususnya pembudidaya ikan yakni melalui penyediaan data base yang akurat di bidang kelautan dan perikanan.
    
Menurut dia, penerbitan kartu Kusuka juga merupakan program KKP dalam mewujudkan sistem satu data melalui "single identity" (identitas tunggal) bagi kalangan pelaku usaha kelautan dan perikanan.
    
"Data base" yang disajikan secara "online" dan terintegrasi akan memberikan kemudahan kepada pemerintah dalam memetakan kebijakan yang bersentuhan langsung dengan pembudidaya ikan.
     
Salah satunya nanti kartu itu akan menjadi basis data untuk perlindungan bagi pembudidaya ikan melalui program asuransi perikanan bidang pembudidayaan ikan.
      
Kartu itu akan menjadi sarana efektif dalam melakukam pembinaan, monitorong dan evaluasi perkembangan usaha budidaya yang dijalankan.
         
Dalam penerbitan kartu KUSUKA. KKP bekerja sama dengan BNI karena pihak perbankan juga secara langsung menyediakan akses pembiayaan bagi usaha mikro kecil

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018