Simalungun, (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara, dituntut komitmen mengembangkan kawasan wisata dengan memperbaiki infrastruktur akses transportasi dan pendukungnya.
"Satu di antaranya jalan wisata Sidamanik tembus ke kawasan Danau Toba, Puncak Simarjarunjung, Tiga Ras dan Parapat," sebut Gusnir ( 60), warga Kelurahan Sidamanik, Kecamatan Sidamanik, Senin.
Diakui, dalam tiga tahun terakhir, pengerjaan perbaikan tetap dilakukan, hanya saja secara bertahap, terpisah-pisah lokasinya dan tidak didukung drainase.
Dampaknya, ruas jalan tersebut kembali rusak akibat gerusan air pada musim penghujan, sementara yang belum dikerjakan semakin meluas.
Disebutkan, kawasan Dusun Tigaurung, sepanjang 2,5 kilometer jika hujan beralih fungsi menjadi sungai, sedangkan di kedua ujung jalannya mulus.
Diketahui, wilayah Kecamatan Sidamanik memiliki objek wisata yang menjadi tujuan kunjungan dari berbagai daerah, terutama pada akhir pekan dan hari libur.
Dika (47), warga Kota Pematangsiantar, mengatakan, kawasan itu layak dikunjungi, karena panorama dan kesejukan alam dengan tiga objek wisata, kolam, air terjun dan tanaman teh.
"Hanya saja akses menuju ke sana yang membuat tidak nyaman, padahal jarak dari Siantar kira-kira 30- an kilometer, tetapi waktu tempuh bisa berjam-jam," katanya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Satu di antaranya jalan wisata Sidamanik tembus ke kawasan Danau Toba, Puncak Simarjarunjung, Tiga Ras dan Parapat," sebut Gusnir ( 60), warga Kelurahan Sidamanik, Kecamatan Sidamanik, Senin.
Diakui, dalam tiga tahun terakhir, pengerjaan perbaikan tetap dilakukan, hanya saja secara bertahap, terpisah-pisah lokasinya dan tidak didukung drainase.
Dampaknya, ruas jalan tersebut kembali rusak akibat gerusan air pada musim penghujan, sementara yang belum dikerjakan semakin meluas.
Disebutkan, kawasan Dusun Tigaurung, sepanjang 2,5 kilometer jika hujan beralih fungsi menjadi sungai, sedangkan di kedua ujung jalannya mulus.
Diketahui, wilayah Kecamatan Sidamanik memiliki objek wisata yang menjadi tujuan kunjungan dari berbagai daerah, terutama pada akhir pekan dan hari libur.
Dika (47), warga Kota Pematangsiantar, mengatakan, kawasan itu layak dikunjungi, karena panorama dan kesejukan alam dengan tiga objek wisata, kolam, air terjun dan tanaman teh.
"Hanya saja akses menuju ke sana yang membuat tidak nyaman, padahal jarak dari Siantar kira-kira 30- an kilometer, tetapi waktu tempuh bisa berjam-jam," katanya. ***1***
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018