Deliserdang, (Antaranews Sumut) - Preaiden Joko Widodo meresmikan Bank Wakaf Mikro yang berlokasi di Pesantren Mawaridussalam Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, guna memperluas penyediaan akses keuangan bagi masyarakat kecil.
     
"Tentunya saya harapkan masyarakat yang berada di sekitar pesantren ini dapat memanfaatkan kehadiran bank mikro ini sebaik-baiknya terutama untuk modal usaha, sehingga bisa meningkatkan perekonomian," katanya saat secara resmi meluncurkan pembukaan Bank Wakaf Mikro di Pesantren Mawaridussalam tersebut.
     
Ia mengatakan Bank Mikro Wakaf yang di Pesantren Mawaridussalam ini adalah yang ke 33 dibuka yang lokasinya ditempatkan di pesantren yang memang tujuan awalnya agar lebih mudah terjangkau oleh masyarakat kecil yang membutuhkan modal untuk meningkatkan taraf ekonominya.
   
"Kenapa di buka di pesantren, karena lebih mudah terjangkau masyarakat. Di sekitar pesantren banyak penduduk yang selama ini kesulitan untuk meminjam dana. Nah kehadiran bank itu adalah jawabannya, apalagi pinjaman itu tanpa agunan," katanya.
     
Skema pembiayaan melalui bank wakaf mikro adalah pembiayaan tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp 3 juta untuk pinjaman pertama dan margin bagi hasil yang dikenakan setara 3 persen per tahun dan juga disediakan pendampingan bagi kelompok.
   
Namun ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan meminjam danabke bank wakaf tersebut agar benar-benar memperhitungkan dana yangvdipinjam tersebut terutama peruntukannya serta upaya pengembalian cicilannya.
   
Misalnya uang yangvdipinjam tersebut harua benar-benarvuntuk modal usaha, jangan untuk keperluan lainnya yang tidak bermanfaat dan sama sekali tidak berdampak pada peningkatan perekonomian keluarga.
   
 "Bank wakaf ino sekarang memang masih kecil-kecil dan pinjaman yang diberikan juga tidak bisa dalam jumlah besar. Tapi nanti suatu saat jika bank ini terus berkembang dengan baik akan kita buat besar," katanya.***3***

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018