Medan, (Antaranews Sumut) - Parade 1000 Hafidz yang digelar di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, mengawali pelaksanaan MTQ XXVII tingkat nasional di Sumatera Utara yang akan dibuka Presiden Indonesia Joko Widodo pada 7 Oktober 2018.
Parade 1000 Hafidz yang digelar, Kamis, di Kampus UIN Sumut Jalan Sutomo Medan tersebut resmi dibuka Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi yang diawali pembacaan ayat-ayat Al-Quran oleh 22 Hafidz di atas panggung.
Acara juga dirangkai dengan Pencanangan Tahfizisasi Imam Masjid Raya, peluncuran buku berjudul Sebelas Mugri Sumut di pentas dunia serta pemberian penghargaan kepada sejumlah lembaga tahfiz di Sumatera Utara serta peluncuran katalog Al-Quran kuno.
Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi dalam kesempatan itu mengatakan parade 1000 hafidz tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan MTQ tingkat nasional di Sumatera Utara yang diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar serta berdampak positif terhadap pembangunan.
Parade 1000 hafidz tersebut juga diharapkan dapat menjadi langkah awal pemberdayaan hafidz di Sumatera Utara yang kedepannya dapat menjadi motor pergerakan didaerah itu dalam upaya melahirkan generasi yang bermartabat.
"Kita juga meluncurkan buku yang menuliskan tentang 11 mugri asal Sumut yang telah menorehkan tinta emas di tingkat dunia. Buku ini jadi catatan bagi kita khususnya peserta MTQ bagaimana proses yang harus dilalui 11 Mugri tersebut untuk bisa menjadi qori nasional dan internasional," katanya.
Ia juga menyampaikan, Sumatera Utara sejak dahulu banyak melahirkan qori berprestasi, bukan hanya nasional namun juga tingkat nasional, namun tentunya semua itu dicapai melalui kerja keras yang tidak dalam waktu singkat.
"Kita harus hargai mereka, karena mereka juga telah berjuang demi mengharumkan nama daerah demi bangsa dan negara.
Qori dan qoriah itu harus kita contoh," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Parade 1000 Hafidz yang digelar, Kamis, di Kampus UIN Sumut Jalan Sutomo Medan tersebut resmi dibuka Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi yang diawali pembacaan ayat-ayat Al-Quran oleh 22 Hafidz di atas panggung.
Acara juga dirangkai dengan Pencanangan Tahfizisasi Imam Masjid Raya, peluncuran buku berjudul Sebelas Mugri Sumut di pentas dunia serta pemberian penghargaan kepada sejumlah lembaga tahfiz di Sumatera Utara serta peluncuran katalog Al-Quran kuno.
Gubernur Sumatera Utara Eddy Rahmayadi dalam kesempatan itu mengatakan parade 1000 hafidz tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan MTQ tingkat nasional di Sumatera Utara yang diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar serta berdampak positif terhadap pembangunan.
Parade 1000 hafidz tersebut juga diharapkan dapat menjadi langkah awal pemberdayaan hafidz di Sumatera Utara yang kedepannya dapat menjadi motor pergerakan didaerah itu dalam upaya melahirkan generasi yang bermartabat.
"Kita juga meluncurkan buku yang menuliskan tentang 11 mugri asal Sumut yang telah menorehkan tinta emas di tingkat dunia. Buku ini jadi catatan bagi kita khususnya peserta MTQ bagaimana proses yang harus dilalui 11 Mugri tersebut untuk bisa menjadi qori nasional dan internasional," katanya.
Ia juga menyampaikan, Sumatera Utara sejak dahulu banyak melahirkan qori berprestasi, bukan hanya nasional namun juga tingkat nasional, namun tentunya semua itu dicapai melalui kerja keras yang tidak dalam waktu singkat.
"Kita harus hargai mereka, karena mereka juga telah berjuang demi mengharumkan nama daerah demi bangsa dan negara.
Qori dan qoriah itu harus kita contoh," katanya.***4***
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018