Panyabungan, (Antaranews Sumut) - Sejumlah titik jalan penghubung dari ibu kota Kecamatan Panyabungan menuju Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara terancam putus.
Ismail, salah seorang warga setempat, di Panyabungan, Kamis, mengatakan akibat tingginya curah hujan yang melanda kawasan itu dalam beberapa pekan terakhir, mengakibatkan badan jalan yang mayoritas berada di tebing mengalami longsor.
Adapun titik-titik jalan yang terancam putus tersebut seperti titik antara Desa Tebing Tinggi dan Dusun Sipangkal sejumlah dua titik sedangkan satu titik lagi berada di titik Simpang Suga.
"Di titik antara Desa Tebing Tinggi-Sipangkal, bahu jalan banyak yang longsor sehingga badan jalan banyak yang menyempit," katanya.
Sedangkan untuk titik Simpang Suga karena aliran air yang mengalir yang telah berlangsung lama melewati jalan tersebut sehingga membuat badan jalan tergerus air.
"Tidak ada parit air, sehingga membuat badan jalan tergerus," katanya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, ia berharap pemerintah daerah setempat secepatnya dapat melakukan pembanahan, karena jika tidak secepatnya dilakukan, dikhawatirkan sejumlah jalan penghubung tersebut putus total dan tak dapat dilalui.
"Kalau tidak ditanggulangi dengan secepatnya nantinya diprediksi jalan penghubung menuju Kecamatan Panyabungan Timur akan terputus. Selain itu kepada para pengguna jalan diharapkan untuk selalu berhati-hati apalagi saat sekarang ini sedang musim penghujan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Ismail, salah seorang warga setempat, di Panyabungan, Kamis, mengatakan akibat tingginya curah hujan yang melanda kawasan itu dalam beberapa pekan terakhir, mengakibatkan badan jalan yang mayoritas berada di tebing mengalami longsor.
Adapun titik-titik jalan yang terancam putus tersebut seperti titik antara Desa Tebing Tinggi dan Dusun Sipangkal sejumlah dua titik sedangkan satu titik lagi berada di titik Simpang Suga.
"Di titik antara Desa Tebing Tinggi-Sipangkal, bahu jalan banyak yang longsor sehingga badan jalan banyak yang menyempit," katanya.
Sedangkan untuk titik Simpang Suga karena aliran air yang mengalir yang telah berlangsung lama melewati jalan tersebut sehingga membuat badan jalan tergerus air.
"Tidak ada parit air, sehingga membuat badan jalan tergerus," katanya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, ia berharap pemerintah daerah setempat secepatnya dapat melakukan pembanahan, karena jika tidak secepatnya dilakukan, dikhawatirkan sejumlah jalan penghubung tersebut putus total dan tak dapat dilalui.
"Kalau tidak ditanggulangi dengan secepatnya nantinya diprediksi jalan penghubung menuju Kecamatan Panyabungan Timur akan terputus. Selain itu kepada para pengguna jalan diharapkan untuk selalu berhati-hati apalagi saat sekarang ini sedang musim penghujan," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018