Simalungun  (Antaranews Sumut) - Google meluncurkan layanan Google Street View Special Collect Danau Toba mendukung pariwisata di kawasan itu yang dijadikan salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas di Indonesia.
 
"Peluncuran layanan informasi tentang Danau Toba itu diharapkan bisa semakin mempromosikan Danau Toba ke seluruh dunia," ujar Head of Communications Google Indonesia Jason Tedjasukmana di Simalungun, Selasa.

Dia mengatakan itu di acara peluncuran  layanan Google Street View Special Collect Danau Toba .

Google Street View merupakan teknologi yang ditampilkan di Google Maps dan Google Earth yang memberikan pemandangan panorama dari berbagai wilayah di dunia.

Google Street View sendiri sudah diluncurkan Google sejak tahun 2007 di Amerika Serikat .

Jason menyebutkan,  proses pengambilan gambar dan editing Street View di kawasan Danau Toba itu berjalan lancar.

Selain alat yang digunakan untuk  pengambilan cukup canggih , kegiatan itu dapat dukungan dari semua pihak  termasuk cuaca  yang bersahabat.

"Hasilnya cukup bagus dan diyakni bisa  semakin menarik perhatian orang untuk melihat langsung Danau Toba,"katanya.

Dia mengakui, proses pengambilaan gambar dengan bagus dan cepat juga didukung oleh peralatan sensor berteknologi tinggi dan mutakhir.

Pengambilan gambar yang dilakukan dari 30 Juli hingga 7 Agustus 2018  menggunakan "trekker" yang dilengkapi 15 kamera dengan tampilan 360 derajat.

"Kini, keindahan destinasi  Danau Toba yang merupakan danau vulkanik terbesar di dunia saat ini sudah bisa dinikmati langsung oleh siapa saja dan dari mana saja ,"katanya.
 
Jason menyebutkan, selain Danau Toba, Google Street View juga telah meluncurkan gambar dari sejumlah destinasi wisata di beberapa wilayah Indonesia, seperti Candi Borobudur (versi video Borobudur), Candi Prambanan, Batu Boko, Mendut, Pawon, Sari, Kalasan, Sewu.

Selain itu ada pula pengambilan gambar untuk museum seperti Museum Nasional, dan Situs Purba Sangiran.

Bahkan ada gambar kawasan wisata bawah air yang terkenal di Raja Ampat, Papua Barat (underwater street view).

"Untuk Sumatera  dan wisata danau memang masih Danau Toba.  Google mendukung program pemerintah dalam mengembangkan pariwisata,"katanya.

Peluncuran Danau Toba di Google Street View pada 25 September 2018  memanfaatkan momentum Hari Pariwisata Dunia pada 27 September 2018.

Public Policy Senior Analyst Google Indonesia, Ryan Rahardjo
menyebutkan,  keindahan Danau Toba tidak kalah dengan danau yang ada di dunia seperti Norwegia.

"Sejalan dengan misi Google membuat informasi lebih jelas, akurat dan mudah di akses, maka Google membuat Street View    Special Collect Danau Toba,"ujar Ryan.

Dengan adanya informasi itu, maka Danau Toba semakin banyak diketahui masyarakat dunia secara lebih detail.

Beberapa panorama yang diambil Google antara lain Air Terjun Situmurun/Binangalom di Toba Samosir, Batu Gantung di Simalungun, dan  sepanjang Danau Toba di kawasan Parapat.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebutkan, peluncuran Danau Toba di Google Street View diharapkan bisa merealisasikan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut yang  ditargetkan pemerintah sebanyak satu juta orang di tahun 2019
 
"Pemprov Sumut memberi apresiasi kepada Google yang ikut mendorong dan memberi kontribusi dalam mendorong pariwisata Sumut," ujar gubernur dalam sambutan yang dibacakan pejabat Dinas Pariwisata Sumut,  Unggul  Sitanggang.***1***

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018