Tapteng (Antaranews Sumut)-Wahyuni Aritonang yang usianya sekitar 2 bulan membutuhkan uluran tangan dari para dermawan atas vonis penyakit pembengkakan pembuluh darah yang dialaminya. Bocah malang ini harus menderita penyakit itu sejak usianya masih dua minggu sejak dilahirkan ibunya Dewi Sartika Hutauruk (28).

Warga Dusun III Desa Mombang Boru, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, tidak memiliki biaya untuk membawa anaknya berobat ke Medan sesuai dengan anjuran dokter yang menanganinya di daerah.

Kondisi fisik Wahyuni cukup memprihatinkan karena kulit leher belakang melepuh dan bernanah. Agar nanah tidak lengket daun pisang menjadi pengganti alas bantal Wahyuni.

Kedua orangtua Wahyuni Frenki Aritonang (34) dan Dewi Sartika Hutauruk (28) sangat mengharapkan uluran tangan dari siapapun untuk dapat membawa buah hatinya berobat dan mengalami kesembuhan.

Bantuan untuk biaya pengobatan dapat ditransfer ke Bank BRI dengan nomor rekening: 5373-01-007871-53-1 atas nama Dewi Sartika Hutauruk, BRI Unit Sibabangun Sibolga.

“Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah dan donator, semoga anak kami bisa dirawat dan mendapatkan perobatan yang layak,” harap Frenki, Rabu

Sementara itu Kordinator penggalangan Donasi buat Wahyuni, Dzulfadli Tambunan mengatakan, bagi para donator dapat mengirimkan donasi langsung ke rekening orangtuanya dan dikomunikasikan kepada ibunya melalui ponselnya 081376998653 atau ke nomor pribadi Dzulfadi Tambunan 0821-6347-0147, kata Dzul.

Sebelumnya Wahyuni sempat dirawat di RSUD Pandan, Tapanuli Tengah. Oleh tim medis, ia disarankan agar dibawa ke rumah sakit di Kota Medan. Sayangnya, Frenki yang bekerja sebagai buruh lepas belum ikut program BPJS. Ia dan istri tak memiliki biaya untuk segera membawa Wahyuni ke rumah sakit yang lebih mampu memberikan penanganan medis buat Wahyuni.

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018