Medan (Antaranews Sumut) - Sebanyak 8.000 peserta gebyar tari kolosal Gemu " Fa Mi Re" dalam rangka menyambut HUT ke-73 Tentara Nasional Indonesia yang digelar, di Lapangan Udara Soewondo Medan, Sumatera Utara, Selasa, tercatat dalam Museum Rekor Indonesia atau MURI.

Acara tersebut berlangsung di seluruh Indonesia, jumlah peserta tari di Medan melebihi dari target yang direncanakan, dan hanya sebanyak 7.000 orang.Dan kegiatan itu, dapat terselenggara dengan sukses, tertib, serta aman.

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah mengatakan acara tersebut, merupakan salah satu upaya untuk menggalang sinergitas dan solidaritas diantara semua elemen bangsa.

Sinergitas dan solidarita itu, menurut dia, mampu menciptakan kekondusifitas di wilayah Kodam I/BB khususya dan seluruh Indonesia pada umumnya.

"Kegiatan tari Gemua tersebut, juga mengangkat budaya bangsa Indonesia, dan ke depan diharapkan dapat membangun bangsa agar lebih baik," kata jenderal bintang dua itu.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang ikut terlibat dalam  menyemarakkan kegiatan tari-tarian yang sangat menyenangkan ribuan para pesertanya.

Selain, unsur TNI AD, AU dan AL yang menjadi panitia pada acara akbar tersebut, juga turut diramaikan dari kepolisian, pemerintah daerah, Telkom, PLN, mahasiswa, pemuda dan pelajar SLTA.

"Selain di Lapangan Soewondo, tarian Fami Mi Re tersebut juga dilaksanakan di Belawan yang diikuti 4.000 lebih pesertanya," kata mantan Kapuspen TNI itu.

Pada acara tersebut, juga dihadiri Kapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto, Kasdam I/BB Brigjen TNI Hasanuddin, dan Wali kota Medan HT Dzulmi Eldin.

Kegiatan tarian itu, juga dirangkaikan dengan lounching apliasi E-Babinsa dan NSP Babinsa, serta lomba melukis, karikatur dan Band yang diiniasiasi oleh Kodim 0201/BS.***4***


 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018