Medan (Antaranews Sumut) - Kodam I Bukit Barisan memberikan ceramah mengenai ancaman dan bahaya "Proxy War" atau Perang Proxi kepada puluhan peserta Siswa Mengenal Nusantara asal Provinsi Papua Barat yang mengikuti pelatihan Bela Negara.

Pabanda Komsos Sterdam I/Bukit Barisan, Mayor Kav Teuku Hamdani, dalam ceramahnya di depan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Mako Yonkav 6/ Naga Karimata, Medan, Sabtu, mengatakan Proxi War tersebut, dapat dilakukan melalui provokatif, aksi teroris, peredaran narkoba, penyebaran pornografi dan seks bebas. 

Ia menyebutkan, di tengah kehidupan bangsa dan negara saat ini, dan aksi Proxy War tersebut, bisa saja terjadi.

"Sehubungan dengan itu, ancaman Proxy War yang dapat merugikan bangsa dan negara agar tetap diwaspadai dan disikapi secara sungguh-sungguh, serta jangan sampai lengah," ujar Hamdani.

Ia mengatakan, ancaman Prox War itu, merupakan perang jenis baru dan tidak terlihat secara fisik, namun dampaknya cukup luas dan dapat menghancurkan  yang sangat besar.

Proxy War tersebut, melalui kepentingan dan kekuatan yang tersembunyi, serta bertujuan untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berkaitan dengan Proxy War, diharapkan peserta SMN asal Papua Barat dapat membentengi diri dari pengaruh dan ancaman yang sangat berbahaya itu.

"Proxy War tersebut, merupakan ancaman terbesar bagi bangsa Indonesia," kata Mayor Kav Hamdani.

Sebanyak 30 orang Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Tahun 2018 dari Papua Barat tiba di Kota Medan Sumatera Utara, Selasa (7/8)  sekira pukul 22.15 WIB, dan selanjutnya mereka menginap di Wisma Sudirman Jalan Patimura Medan.
 
Kegiatan tersebut diprakarsai oleh perusahaan yang berada dibawah  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT.Hutama Karya.

Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri yang tujuannnya untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB.

Keberagaman kekayaan nusantara dan potensi daerah diperkenalkan melalui interaksi langsung siswa dengan komponen pemerintahan dan masyarakat di provinsi yang dikunjungi.

Tahun ini, PT Hutama Karya (Persero) ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menjadi koordinator kegiatan SMN di Provinsi Sumatera Utara bersama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Kawasan Industri Medan (Persero) dan PT Djakarta Lloyd (Persero). ***4***

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018