Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Umat Islam di Labuhanbatu Utara melaksanakan sholat gerhana bulan (khusuf), Sabtu. Salah satu lokasi pelaksanaan sholat khusuf di Masjid Raya Al Aman Aekkanopan yang diikuti jamaah bukan hanya dari Labura.

Sholat yang diimami HM Ifdarsyam Ritonga Lc MHI itu dimulai sekira pukul 03.00 WIB. Pada rakaat pertama, usai Fatihah imam yang hafal 30 juz Al Qur'an tersebut membaca surat Al Baqarah hingga ayat 45.

Sedangkan pada rakaat kedua, setelah Fatihah, ayat yang dibacakan alumni Pesantren Modern Daar Al Ulum Kisaran dan Universitas Al Azhar Kairo itu membaca sebagian dari surat Ali Imran. 

Usai sholat, Ustadz H Pandu Panji Siregar Lc bertindak sebagai khatib. Dalam khutbahnya, Ketua Ikatan Dai (Ikadi) Labura itu menjelaskan, fenomena gerhana bulan dan matahari merupakan bukti kekuasaan Allah SWT.

"Peristiwa gerhana merupakan salah satu cara Allah untuk menakuti kita. Yang besar saja bisa dibinasakan, apalagi kita manusia yang kecil," katanya di hadapan jamaah termasuk Camat Kualuhhulu Jhon Ferry SSTP dan Kabid KIP Diskominfo Labura Eko Suhendro ST.

Dikatakannya, gerhana terjadi bukan karena ada peristiwa kematian seseorang. Pada zaman Rasulullah SAW juga pernah terjadi gerhana dan ada yang mengaitkannya dengan kematian salah satu putra beliau.

Pada kesempatan itu khatib mengajak dan berdoa semoga fenomena alam itu menambah keimanan. "Marilah kita berdoa agar termasuk dalam golongan orang-orang yang husnul khatimah," kata Sekretaris BKM Al Aman itu.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018