Panyabungan (Antaranees Sumut) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mandailing Natal bimtek petani ikan di Mandailing Natal, Rabu.

Dalam bimtek formulasi pakan ikan dan manajemen pemberian pakan yang dilaksanakan di aula Mitra Tani ini dilaksanakan selama 2 hari dan diikuti 25 peserta pelaku utama pembudidayaan ikan darat. 

Dalam kesempatan tersebut DKP Mandailing Natal juga menghadirkan nara sumber dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BP3) Belawan, Harianto,S. Pi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal, Ir, Bahren Lubis pada saat pembukaan bimtek mengatakan, disatu sisi Kabupaten Mandailing Natal memiliki potensi yang sangat besar didalam perikanan darat. 

Namun kenyataannya hingga saat ini objek pasar perikanan darat di Madina masih di dominasi dari daerah lain yakni dari Rao Sumatera Barat. 

"Setiap harinya pasokan ikan dari daerah itu ke Madina mencapai 4 ton perharinya," ujarnya. 

Dari informasi dan kunjungan yang dilakukan oleh instansi ke Rao tersebut salah satu kendala yang dihadapi para petani ikan di Madina adalah kurangnya pengetahuan tehnologi masalah budi daya ikan para petani khususnya pakan. 

"Untuk pakan ini ada hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam tekhnis formulasi dan manajemen pemberian pakan tersebut," katanya. 

Atas kondisi yang dihadapi para petani ikan ini dalam bimtek tersebut para petani diharapkan dapat menyampaikan persoalan-persoalan yang dihadapi petani sehingga nanti bisa teratasi. 

Sementara itu, Ketua panitia bimtek, Irwan S. P.i mengharapkan kepada para peserta agar mengikuti acara ini dengan serius. 

Ia menyebutkan, keberhasilan dalam perikanan ini ditentukan oleh 3 faktor meliputi kwalitas bibit ikan, pakan dan manajemen pemberian pakan.

"Manajemen ini sangat berpengaruh apalagi terkait jadwal pemberian pakan ikan," ujar Irwan yang juga menjabat Kabid pembudidayaan ikan itu. 

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018