Medan,  (Antaranews Sumut) - Atlet Wushu Sanda Indonesia asal Sumatera Utara, Mei Yulia Nengsih Kurniati Ujung, bertekad mengibarkan "Merah Putih" di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, demi mengharumkan nama bangsa di mata internasional.
     
"Saya tidak menyangka bisa mewakili Indonesia berlaga di event internasional seperti Asian Games. Kepercayaan itu harus saya jaga dengan mempersembahkan yang terbaik untuk negara," katanya melalui pesan singkat, Selasa.
     
Saat ini, anak pertama dari tujuh bersaudara tersebut sedang menjalani Training Camp di negeri Tiongkok bersama rekan-rekan atlet Indonesia lainnya.
     
Selama berada di Tiongkok, atlet yang akan turun di kelas 60 kg ini mengaku fokus pada pemantapan mental dan teknik bertanding. 
     
"Sekarang lagi Training Camp di negeri kungfu Panda.banyak yang dipelajari di sini, mulai teknik, mental, bahasa dan budaya juga saya pelajari. Mentalnya diasah lagi, tekniknya diperbaiki lagi. Alhamdulillah, kita bisa bersparing fathner dengan atlet China langsung," katanya.
     
Meski baru tampil perdana di Asian  Games, namun bagi Mei ini berlaga di event olahraga tingkat internasional bukanlah yang pertama kali, mengingat ia juga pernah berlaga di kejuaraan internasional wushu Star 2017 di Rusia. 
     
"Persaingan berat tentu dari negara seperti Tiongkok, Iran, dan Vietnam yang dikenal memiliki pesanda terbaik di level Asia bahkan dunia. Bagi saya yang terpenting adalah berusaha dan berdoa untuk bisa tampil yang terbaik dan buat bangga bagi tim merah putih," katanya.
     
Meski begitu, wanita buah hasil pasangan Kurdi Ujung dan Rosmawati Br Sagala ini sedang mengalami cidera ringan di kaki, begitupun ia tidak mengganggu persiapannya jelang berlaga di Asian Games yang memasuki edisi ke -18 ini. 
     
"Kadang ngomongnya sama Allah, tidak ada yang tidak mungkin. Semoga dimudahkan menuju podium juara dan berdiri tegak mengibarkan bendera merah putih demi bangsa Indonesia dan pribadi," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018