Medan, (Antaranews Sumut) - Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser menemukan anak orangutan Sumatra yang mati di kawasan wisata Bukit Lawang, di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Kabid Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Adi Nurul Hadi di Medan, Rabu, mengatakan, orangutan Sumatra itu ditemukan mati pada 30 Juni oleh salah seorang pemandu wisata di Bukit Lawang.

Anak orangutan yang mati tersebut diperkirakan berusia tiga tahun dan kondisinya sedang diseret-seret oleh induknya ketika ditemukan.

Setelah melihat anak orangutan yang mati tersebut, pemandu wisata itu langsung melaporkan ke petugas Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 5 Bahorok.

Penemuan anak orangutan yang mati tersebut juga dikoordinasikan dengan sejumlah mitra, diantaranya Yayasan Orangutan Sumatra Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC).

Pada 1 Juli, jasad anak orangutan itu dapat diamankan dari induknya tanpa dibius dan segera dibawa ke kantor dan diotopsi tim dokter hewan.

Proses otopsi tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian anak orangutan itu, termasuk kemungkinan untuk mengindentifikasi kemungkinan adanya virus atau penyakit yang dapat membahayakan orangutan lain.

"Secara umum, tidak ditemukan adanya peluru, tapi ada sedikit lembam (pada jasad anak orangutan itu)," katanya.

Kepala SPTN Wilayah 5 Bahorok Palber Turnip mengatakan, pihaknya masih melakukan penelitian mengenai penyebab kematian anak orangutan tersebut.

"Kalau ditemukan ada gejala lain yang mengkhawatirkan, kami menyarankan agar BBTNGL melakukan assessment," katanya.

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018