Medan, (Antaranews Sumut) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta proyek pembangunan rel kereta api Bandartinggi - Kualatanjung, Batubara, Sumut rampung pada Juli 2018.
"Operasional rel itu akan mendorong perekonomian Sumut karena angkutan barang semakin lancar," katanya di Medan, Jumat.
Dia mengatakan itu disela peninjauan ke rel sebidang di Jalan Bilal, Medan dan memantau arus balik Lebaran dan proyek rel KA Bandartinggi - Kualatanjung, Batubara Sumut.
Pemerintah memang sedang dan terus mempercepat pembangunan infrastruktur khususnya kawasan terpadu industri, pelabuhan dan kereta api.
Langkah itu dilakukan untuk terciptanya pelayanan jasa terpadu yang membuat semua layanan menjadi cepat dan biaya menjadi lebih murah dan efisiensi.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut Amana Gappa optimistis bisa menyelesaikan proyek rel sepanjang 21,5 kilometer itu pada Juli.
Dia menyebutkan, proyek itu meliputi pembangunan jalur, stasiun dan persinyalan.
"Untuk sisi jalur, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 90 persen sehingga optimistis dapat dioperasikan tahun ini juga."katanya
Vice President PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumut, Rusi Haryono menyebutkan, siap mengoperasikan angkutan barang kalau rel itu rampung.
Untuk tahap awal, kata dia, KAI sudah melakukan kerja sama dengan PT Wilmar.
Tahap awal, intensitas kendaraan pengangkutan dua kali sehari dengab empat gerbong.
"Potensi angkutan kereta api memiliki potensi besar khususnya dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke dan Pelabuhan Kualatanjung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Operasional rel itu akan mendorong perekonomian Sumut karena angkutan barang semakin lancar," katanya di Medan, Jumat.
Dia mengatakan itu disela peninjauan ke rel sebidang di Jalan Bilal, Medan dan memantau arus balik Lebaran dan proyek rel KA Bandartinggi - Kualatanjung, Batubara Sumut.
Pemerintah memang sedang dan terus mempercepat pembangunan infrastruktur khususnya kawasan terpadu industri, pelabuhan dan kereta api.
Langkah itu dilakukan untuk terciptanya pelayanan jasa terpadu yang membuat semua layanan menjadi cepat dan biaya menjadi lebih murah dan efisiensi.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut Amana Gappa optimistis bisa menyelesaikan proyek rel sepanjang 21,5 kilometer itu pada Juli.
Dia menyebutkan, proyek itu meliputi pembangunan jalur, stasiun dan persinyalan.
"Untuk sisi jalur, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 90 persen sehingga optimistis dapat dioperasikan tahun ini juga."katanya
Vice President PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumut, Rusi Haryono menyebutkan, siap mengoperasikan angkutan barang kalau rel itu rampung.
Untuk tahap awal, kata dia, KAI sudah melakukan kerja sama dengan PT Wilmar.
Tahap awal, intensitas kendaraan pengangkutan dua kali sehari dengab empat gerbong.
"Potensi angkutan kereta api memiliki potensi besar khususnya dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke dan Pelabuhan Kualatanjung," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018