Medan  (Antaranews Sumut) - Manajemen PSMS Medan mendepak dua asisten pelatih M Yusuf Prasetyo dan Wanda karena dinilai tidak mampu membawa perubahan bagi kemajuan tim ini selama menjalani Liga I Indonesia 2018.

CEO PSMS Medan Dodi Taher di Medan, Jumat, mengatakan, pihaknya terpaksa tidak memperpanjang kerja sama dengan kedua asisten pelatih teraebut katena selama ini dinilai tidak mampu memberikan kontribusi positif untuk tim.

"Usai libur, Wanda dan Yoyo tidak lagi sebagai asisten pelatih di PSMS. Ke depan PSMS hanya dilatih Djajang Nurdjaman sebagai pelatih kepala dan Suharto sebagai asisten pelatih," katanya.

Dodi tak menampik jika keputusan tersebut dilakukan tanpa ada pembahasan khusus terhadap tim pelatih, namun ia yakin Djajang Nurdjaman akan menerima apa yang diputuskan manajemen dengan perubahan di tim pelatih.

Baca juga: PSMS menyerah 3-0 dari persib bandung

"Kalau Djajang Nurdjaman tipenya terlalu baik jadi gak mungkin memutuskan hal itu. Tapi kita yakin ia setuju dengan keputusan manajemen," katanya.

Dengan tidak diperpanjangnya kontrak M.Yusuf dan Wanda, maka Djajang Nurjaman nantinya akan melatih PSMS didampingi Suharto yang baru bergabung dan Sahari Gultom sebagai pelatih kiper.

Keputusan mendepak dua asisten pelatih itu bukan tanpa alasan, terlebih dari 13 laga yang sudah dijalani PSMS, tim kebanggaan masyarakat Kota Medan itu baru memetik lima kali kemenangan dan delapan kali kalah.

Sebelumnya manajemen juga sudah mendepak satu pemain asingnya Sadney karena pemain asal Namibia tersebut penampilannya dinilai tidak kunjung menunjukkan penampilan yang diharapkan, bahkan sebagai striker ia baru menyumbangkan satu gol buat tim.

(T.KR-JRD/B/B015/B015) 08-06-2018 21:59:30

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018