Medan, (Antaranews Sumut) - Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut masih akan menunggu dan melihat situasi untuk menetapkan besaran suku bunga pascakenaikan Bank Indonesia Rate.

"Masih `wait and see` untuk merubah besaran suku bunga kredit dan lainnya pascakenaikan BI Rate agar tidak berdampak negatif pada kinerja Bank Sumut," ujar Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto di Medan, Kamis.

Apalagi, kata dia, permintaan kredit hingga kwartal I 2018 masih sedikit melemah. Melemahnya permintaan kredit antara lain masih belum banyaknya pengerjaan proyek termasuk yang bersumber dari dana APBD Sumut.

"Pengucuran kredit hingga kwartal I 2018 diakui belum capai target di periode itu walau sudah naik dari periode sama tahun 2017," ujarnya, tanpa merinci besaran kredit yang disalurkan.

Kalaupun nanti ada kenaikan penyaluran kredit selama semester I 2018 terjadi di sektor konsumsi karena ada momentum bulan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri.

Data yang diperoleh dari Bank Sumut mengungkapkan, pada tahun 2018, bank itu menargetkan pertumbuhan laba sebesar 4,6 persen dari 2017 atau menjadi Rp659 miliar.

Pertumbuhan laba itu diharapkan didorong oleh perluasan pangsa pasar perusahaan sektor kredit konsumer, khususnya untuk kredit multiguna dan kredit pensiun.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018